Chapter 3755 - Akulah yang Berkuasa

1 3 0
                                    

Zangetsu melihat Shinobu dengan kekuatan barunya mulai melangkah menuju arah dirinya dengan ekspresi kesal, banyak sekali campuran aura di sekitar tubuhnya terutama lagi tatapan mengerikan itu tidak memperlihatkan ketenangan apapun.

Entah apa yang Zangetsu rasakan saat ini karena semua itu memiliki perbedaan yang tercampur menjadi satu sehingga memunculkan rasa takut kepada dirinya, ia langsung memunculkan sihir Void melalui keempat tangannya.

"J... Jangan mendekat...!!!" Shinobu muncul tepat di sebelah Zangetsu selagi menahan semua tangannya itu sehingga seluruh sihir Void yang coba ia gunakan berubah menjadi partikel cahaya emas yang membentuk daun.

"Kali ini aku tahu harus melakukan apa agar kau dapat menutup mulutmu yang terlalu banyak berbicara itu."

"Pegasus dapat membantu dirimu untuk dipertemukan dengan seseorang yang selama ini mencari dirimu." Bisik Shinobu sehingga memicu rasa kesal kepada Zangetsu yang langsung melancarkan serangan menuju arah dirinya.

"Kau akan membiarkan diriku bertarung dengan seekor kuda bertanduk...!?"

"Jangan meremehkan diriku karena aku adalah sesosok yang maha kuasa, dan aku takkan bisa dikalahkan oleh siapapun!!!" Zangetsu melancarkan banyak sekali serangan kepada Shinobu.

Shinobu menangkis semua itu menggunakan kedua lengannya sehingga serangan Zangetsu terus melesat sampai ia hanya mengurangi seluruh tenaga dan kekuatannya ketika menerima sinar cahaya yang dilepaskan oleh dirinya.

Shinobu menghantam dada Zangetsu sehingga ia melebarkan kedua matanya lalu tubuhnya terpental ke belakang dengan mengeluarkan banyak sekali benda tajam di dalamnya karena kemampuan Santet yang ia masukkan dalam pukulannya.

"Apa yang kau lakukan...?!"

"Tanduk ini... memperingati mereka yang mencoba untuk melawan diriku akan melemah, semua itu karena Golden Spirit yang sudah menyelimuti tanduk Pegasus ini." Jawab Shinobu.

"Keempat sayap emas ini juga membantu menstabilkan seluruh kekuatanku yang tercampur antar kebaikan dan kejahatan, bukannya itu keseimbangan yang menarik?"

"Hanya saja aku perlu pelan-pelan, aku baru saja membuka kembali kunci menuju jalan baru sampai tidak ingin berisiko untuk menghancurkan semuanya..."

"...Pegasus membutuhkan proses yang pelan dan halus maka aku harus menyesuaikan semuanya agar bisa kembali menjadi perwujudan dari Pegasus itu sendiri dalam wujud Legendanya." Shinobu mengepalkan tinju kanannya.

Shinobu mengetahui kemana Zangetsu akan menyerang, ia langsung menahan banyak sekali pukulan dari belakangnya menggunakan tapak kanannya yang begitu emas, "Hraahhhh...!!!"

Zangetsu terus melancarkan serangan yang beruntun tetapi Shinobu menahannya dengan cepat sampai pandangan Zangetsu tidak melihat apapun kecuali cahaya yang menyilaukan pandangannya.

Sihir Void yang terlepas dari serangan Zangetsu terus berubah menjadi partikel cahaya yang mengelilingi tubuhnya, Zangetsu langsung melancarkan keempat lengannya sekaligus untuk mencoba menangkap dirinya.

Tubuh Shinobu langsung tembus seketika karena ia juga dapat menggunakan Golden Astral untuk mengubah tubuh dan keberadaannya menjadi seperti makhluk halus yang tidak bisa diserang sama sekali.

Zangetsu mengerutkan dahinya kesal lalu ia merapatkan giginya karena saking frustrasinya tidak bisa menyentuh Shinobu sama sekali, walaupun dia masih menyesuaikan kekuatan itu.

Dirinya mendapatkan bantuan dari hasil perjuangan yang lain seperti sihir cahaya, kemampuan Astral, ilmu hitam, dan yang lain-lain sehingga saat ini ia masih merasa belum puas karena tidak cukup untuk memberikan kebenarannya.

"Bagaimana kau bisa menghindar dan menahan seperti itu...?"

"Sejak kecil aku memang sudah belajar untuk tidak berpikir sampai membiarkan tubuh ini bertindak dengan sendirinya, dan tentunya cahaya juga adalah bagian dariku bersama dengan makhluk halus."

"Tidak seperti orang yang kau cari, daya kekuatan dan kecepatanku benar-benar seimbang dan setara sampai yang aku butuhkan adalah resistensi serta daya tahan agar bisa melanjutkan tugasku untuk mencari jawaban yang terpendam!"

"Omong kosong...!!! Kekuasaanku dapat menggali kelemahan pada dirimu itu, kekuasaanku lah yang akan menjadi resolusi terakhir!!!" Seru Zangetsu keras yang langsung melepaskan sihir Void besar melalui tubuhnya sampai ia langsung diselimuti dengan kemampuan dari Void.

"Semua kehidupan memiliki awal, maupun sehebat apapun dirimu... walaupun sudah berkuasa sebagai yang kuat, aku hadir untuk memperbaikinya." Shinobu mengulurkan kedua lengannya ke depan.

Zangetsu melesat maju menuju arah Shinobu yang langsung menyelimuti tubuhnya dengan cahaya dari Golden Spirit sehingga seluruh kemampuannya menginjak titik nol sampai seluruh sihir Void yang melindungi tubuhnya menghilang seperti tidak pernah ada.

"Golden Spirit... kau akan menginjak titik nol untuk sementara, jika aku bisa mengakses Golden Spiritual maka rasanya kau tidak akan pernah memiliki sihir Void!" Shinobu mengangkat Zangetsu ke atas langit.

"Kekuasaan? Apakah kau bisa menghentikan ini?" Tanya Shinobu yang mulai mengangkat lengan kanannya ke atas lalu ia menurunkan tinju kirinya sampai menyentuh daratan.

"ROAAARRR...!!!" Shinobu meraung keras sampai ia melesat ke atas langit lalu menghancurkan dada Zangetsu menggunakan satu pukulan yang melepaskan Pegasus emas melalui punggungnya itu.

Hantaman itu langsung menghancurkan tubuh Zangetsu sampai berkeping-keping sehingga menyebabkan ledakan cahaya yang dapat semua orang rasakan di dalam ruang ketiadaan itu.

Korrina menatap ledakan cahaya indah yang langsung membentuk seekor burung Shiratori yang melesat ke atas langit sampai menabrak seluruh tubuh Zangetsu yang berkeping-keping.

"Shinobu..."

"Aku tahu bahwa segala perencanaan yang kami lakukan akan menghasilkan keberhasilan seperti ini..."

"...seharusnya kau sekarang hanya membutuhkan beberapa langkahan lagi agar bisa mengakhiri cerita yang panjang ini."

"Mungkin aku juga harus melihatnya sampai titik akhir." Korrina tersenyum dengan penuh kebanggaan yang ia miliki padanya.

Shinobu melirik ke belakang hanya untuk melihat Zangetsu pulih secara instan tetapi seluruh kekuatannya masih berada di titik nol karena efek dari Golden Spirit, "Jika saja aku bisa membunuh dirimu."

"Tetapi, aku menghormati keputusan seseorang yang memiliki ambisi begitu tinggi untuk menghabisi dirimu."

"Aku juga akan membantumu untuk membuka kedua matamu sebelum semuanya menjadi akhir halaman bagimu yang sudah mencoba dengan segala rencananya."

"Gaaghh...!" Zangetsu bangkit dengan lubang besar di dadanya yang tak dapat disembuhkan karena pukulan tadi benar-benar meninggalkan bekas luka karena semuanya dicampur dengan cahaya dan ilmu hitam.

"Apakah kau mulai menyesali perencanaan yang selama ini kau lakukan justru memberikan resolusi seperti ini...?"

"Aku harus berterima kasih padamu karena berkat dirimu maka aku kemungkinan besar tidak akan menjadi sekuat ini hanya karena sebuah kebenaran."

"Diam kau, semua ini bukan tentang rencanaku melainkan kau yang seenaknya mengatur segalanya seolah-olah kaulah yang paling berkuasa."

"Aku memang berkuasa. Itulah kenapa sekarang akulah sesosok maha kuasa yang sebenarnya." Jawab Shinobu dengan tatapan tajamnya itu.

"Aku sudah mengakui siapa diriku sebenarnya maka lebih baik kau juga harus mengakui siapa dirimu ini."

"Aku adalah Zangetsu..."

"...sesosok yang maha kuasa!!!" Zangetsu melepaskan banyak sekali sihir Void yang langsung mengepung Shinobu dari arah berbeda agar dirinya tidak bisa melancarkan serangan apapun atau melakukan pergerakan yang ceroboh.

Shinobu menarik nafas dalam-dalam lalu ia melancarkan satu tendangan ke belakang sehingga mengenai wajah Zangetsu, "Apakah aku harus mencoba untuk melepaskan semuanya agar bisa menghapus dirimu?"

Zangetsu merasa kesakitan sehingga ia langsung berlutut di atas tanah selagi menutupi perutnya yang dipenuhi luka.

"The Mind."

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang