Konomi mendengar pernyataan tentang Ako yang diharapkan menjadi Eldritch terakhir, dan rasa penasaran serta kekhawatirannya mulai tumbuh. Dia memutuskan untuk terus mendengarkan tanpa diketahui oleh Shinichi dan Gideon.
Shinichi melanjutkan, “The Elder One menginginkan Ako untuk menjadi Eldritch terakhir, yang mampu mengakhiri Zahar dan menciptakan kedamaian baru bagi alam semesta ini.”
The Elder One yang disebut oleh Shinichi serta didengar oleh Gideon akan menjadi sebutan lain seperti ‘aku’ bagi Konomi karena ia sendiri tidak akan pernah tahu sosok itu.
Kali ini dia benar-benar mendengar Shinichi terkesan seperti memanfaatkan Ako bersama dengan Gideon yang dapat dijadikan sebagai kunci untuk menghentikan Zahar.
Gideon menambahkan, “Ini adalah tugas berat, dan Ako perlu memahami sepenuhnya tanggung jawabnya.”
“Dia harus tumbuh menjadi Eldritch yang dapat menjaga keseimbangan tanpa menimbulkan kekacauan.”
Konomi merasa hatinya berdebar. Ako, yang merupakan saudarinya, akan memiliki tanggung jawab besar yang mungkin membahayakan nyawanya.
Dia merasa ingin masuk dan memberikan pendapatnya, tetapi dia memilih untuk tetap berada di tempatnya, mendengarkan lebih lanjut.
Shinichi melanjutkan, “Ako perlu menguasai kekuatannya sepenuhnya. Dia harus memahami siapa dirinya yang sebenarnya dan bagaimana caranya menggunakan kekuatannya dengan bijak.”
Gideon menambahkan, “Dan kamu, Shinichi, memiliki peran penting dalam membimbingnya.”
“Kalian berdua akan menjalani perjalanan panjang, dan aku yakin kalian mampu menghadapi semua rintangan yang akan muncul.”
Konomi mulai merasa campur aduk. Di satu sisi, dia bangga melihat teman-temannya tumbuh dan memiliki peran besar dalam alam semesta.
Di sisi lain, rasa khawatir untuk Ako membuatnya ingin terlibat lebih dalam perbincangan mereka.
Shinichi menyimpulkan, “Kau dan aku akan bekerja bersama untuk mencari cara menjaga keseimbangan tanpa mengorbankan nyawa Ako. Kami tidak ingin melihat sejarah yang sama terulang.”
Gideon setuju, “Benar, dan kita butuh dukungan dari semua pihak, termasuk semua rekanmu itu.”
“Ako akan membutuhkan teman-teman yang mendukungnya dalam perjalanan berat ini.”
“Ketika aku bertanya bagaimana cara aku membimbing Ako...” Shinichi mulai membicarakan tentang. The Elder One untuk yang terakhir kalinya.
“...awalnya aku akan mendapatkan semacam pencerahan atau arahan yang setidaknya bisa membuatku mengerti bagaimana harus memperlakukan Ako.”
“Tapi, anehnya dia mengulangi kata yang sama terkait akan bimbingan terhadap Ako.”
Entah kenapa itu membuat Gideon tertawa kecil karena ia tahu bahwa The Elder One memang bisa memberikan lelucon kepada siapapun itu.
“The Elder One tahu bahwa kau pasti bisa melakukannya tanpa arahan dan pencerahannya itu.”
“Dia tidak ingin menyuapi dirimu terlalu dalam sebelum kau kembali pada dirimu yang dulu sekali.”
Shinichi menghela nafasnya, “Tetap saja, Gideon. Kau sendiri tahu jelas bahwa aku tak ingin melakukan pergerakan apapun yang justru ada di risikonya sendiri.”
“Bagaimana jika aku gagal melakukannya?”
“Tidak lucu juga ‘kan jika semuanya hancur secara tiba-tiba sampai aku hanya bisa menatap semua itu dengan ekspresi yang terlihat pasrah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...