RUMAH

20K 1.1K 367
                                    

*Happy Reading*

***
**
*

2 Juni 2018

"Eomma" panggil suara halus di samping kiri Felix.

"Hm?" gumam Felix menjawab.

"Kapan appa pulang?" tanya bocah manis di sampingnya.

"Malam ini. Mungkin tengah malam. Kenapa? Yejune sangat merindukan appa ya?" tanyaFelix. Kim Yejune. Anaknya bungsunya.

"Hm. Sangat. Kata appa, appa akan melayakan ulang tahunnya belsama kita. Besok kan ulang tahun appa!" ucap Yejune bersemangat.

Felix tersenyum melihat cara bicara anak bungsunya yang masih sedikit cadel. Ia tersenyum dengan tangannya yang mengelus kepala Yejune dengan sayang.

"Memang Yejune mau memberi kado apa pada appa?" tanya anak laki-laki satunya yang tidur disamping kiri Felix.

"Yejune ingin menyanyi untuk appa, hyung!" ucap Yejune dengan memamerkan deretan gigi kecilnya yang lucu.

"Benar kah?" tanya Felix antusias.
"Hm" Yejune menganggukan kepalanya lucu, membuat eomma dan hyungnya gemas.

"Lalu kalau Juhoon?" tanya Felix pada anak pertamanya, yang ada di sisi kiri. Kim Juhoon.

"Hm.. aku belum tau eomma" ucap Juhoon sedih, karna sampai saat ini ia tak tahu akan memberikado apa pada appanya.

"Beri saja appa pelukkan dan ciuman! Appa suka di peluk" ucap Felix menghibur. Tangannya mengeluskepala Juhoon gantian. Ia tak suka jika anak-anaknya bersedih.

"Hehe.. apa benar-benar seperti beruang" Yejune terkekeh senang mendengar ucapan eommanya.

"Hehe, benar juga ya?" sahut Felix ikut terkekeh.

"Eomma"  panggil Juhoon.

"Hm?" gumam Felix, mengalihkan atensinya pada anak pertamanya.

"Bagaimana appa dan eomma bisa bertemu dan menikah?" tanya Juhoon penasaran.

"Hm.. panjang ceritanya" Felix tersenyummalu-malu. Bahkan saat ia sudah memiliki dua putra yang tampan, ia masih saja malu-malu jika mengingat suaminya.

"Celitalah eomma, celita, celita!" paksa Yejune yang kini sudah loncat-loncat di kasur sebelah kanannya.

"Sudah malam, kalian harus tidur!" elak Felix.

"Celita dulu tapi, ya eomma?" paksa Yejune sekali lagi dengan binar bahagia di mata coklat beningnya. Persis seperti mata miliknya. Mana bisa Felix menolak jika sudah seperti ini.

"Hm.. baikalah. Kemari, tidur di samping eomma" Felix menepuk-nepuk sisi kanan tempat kosong yang tadi ditiduri Yejune.

"Sudah. Jadi bagaimana celitanya?" ucap Yejune. Sementara Juhoon sudah anteng tiduran di sisi kanan Felix, menunggu Felix mulai bercerita.

"Awal pertemuan kami..."

***
**
*

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang