LATE

5.3K 510 157
                                    

(Part 1)

*Happy Reading*

***
**
*

Felix berjalan mengendap-endap melewati pintu dormnya. Felix bernafas lega saat ia berhasil masuk,  semua ruangan terlihat gelap gulita. Itu tandanya semua membernya sudah tidur. Setelahnya, ia mengunci pintu dan mengganti sepatunya dengan sandal dalam.

Felix meletakkan jaket hitam dan tas kesilnya di kitchen counter di dapur lalu membuka kulkas untuk mengambil air dingin. Sensasi dingin melewati tenggorokannya saat Felix hampir menghabiskan satu botol air dingin ditangannya.

Klik!

Byuuur!

Felix menyemburkan air didalam mulutnya saat lampu ruang tengah yang berbatasan langsung dengan kithcen counter dapur menyala. Matanya membulat sempurna saat keempat hyung line Stray Kids, duduk berjejer memenuhi sofa ruang tengah.

Chan, Woojin, Minho dan Changbin menatap Felux dengan berbagai ekspresi. Chan dengan ekspresi marahnya, Woojin sedikit menundukkan wajah kecewanya memandang Felix, Minho dengan sorot mata tajamnya, juga Changbin dengan ekspresi dinginnya.

Gawat!

"Hyu.. Hyung.." gagap Felix. Lelaki manis itu menatap keempat hyungnya secara bergantian dengan takut-takut.

"Jam berapa ini, Lee Felix?" Ucap Chan mengawali. Nadanya sangat datar dan terdengar jelas leadernya sedang menahan gemeletuk giginya.

"Ja.. Jam setengah 3 hyung" jawab Felix dengan terbata.

"Dan kau baru pulang?" Tanya Woojin dengan lembut namun mengintimidasi.

"Kenapa tak sekalian saja kau tidur di luar? Tanggung sekali!" Sindir Minho dengan seringai menakutkan di bibirnya.

"Maafkan aku hyung. Aku lupa waktu.." cicit Felix dengan kepala yang tertunduk.

"Aah.. kau kehilangan jam mu lagi? Atau ponsel mu tercebur ke kloset? Ah! Bukan! Maksud ku, apa ponsel mu tersiram cairan alkohol?" Ucap Minho lagi-lagi menyindir Felix.

Felix menggeleng heboh. Felix tidak minum. Setetes pun tidak. Ia benar-benar hanya lupa waktu, hingga sampai selarut pagi ini.

"Felix, aku mengizinkan mu pergi agar kau tidak stres terus-terusan berlatih. Tapi jika tau kau akan pulang setelat ini, aku tak akan pernah mengizinkan mu walau kau memohon dengan bagaimanapun cara mu!" Ucap Chan. Ia benar-benar kecewa pada lelaki mungil yang menunduk takut didepannya.

Ia khawatir. Sangat. Ia pikir keputusannya mengizinkan Felix pergi bersama Guanlin, Lucas, Mark, Eric, Sunwoo, dan Ten adalah keputusan yang salah. Ia menyesal tak mendengarkan ucapan Minho dan Woojin yang tak ingin membiarkan Felix pergi. Chan tak akan memaafkan dirinya sendiri jika sesuatu yang buruk menimpa Felix.

"Maafkan aku hyung. Aku mengaku salah" cicit Felix diikuti isakannya yang mulai terdengar.

"Untuk apa kau menangis?" Ucap Minho.

"Minho, sudah!" Lerai Woojin yang sedari tadi hanya diam.

"Lee Felix" ucap Changbin dengan suara dalamnya. Kentara sekali laki-laki itu sedang menahan gelimbang amarahnya.

"Iya hyung?" Balas Felix dengan suara kecilnya. Felix sama sekali tak berani untuk sekedar menoleh pada Changbin yang menatapnya dengan pandangan kecewa.

"Ku fikir aku bisa mempercayai mu" ucap Changbin datar.

Ia tak bisa berbohong. Sama seperti Chan, Changnin sangat mengkhawatirkan Felix. Bahkan ia sendiri yang membantu Felix agar diizinkan pergi keluar bersama teman-teman idol luarnya. Tapi, ternyata keputusan Changbin salah.

"Hiks.. maaf.. hiks.." isak Felix semakin menjadi saat melihat Changbin masuk ke kamarnya.

Melihat Changbin yang begitu kecewa padanya, membuat hatinya sesak. Ia mengaku salah. Jika waktu bisa diputar ulang, Felix tak akan ngeyel untuk pergi malam ini. Andai saja ia tak terlalu asik hingga melupakan waktu, ia tak akan membuat kakak-kakaknya marah padanya seperti ini.

"Susul kekasih mu sana!" Ucap Chan.

Lelaki itu bangkit dari sofa dan melangkah pergi keluar dorm. Bukan kabur kok. Ia hanya ingin merampungkan lagu baru Stray Kids untuk comback beberapa hari lagi.

"Sebenarnya aku tak ingin marah pada mu. Kau tahu kan kalau aku menyayangi mu?" Ucap Minho kali ini dengan nada lembutnya.

Lelaki 4D itu berdiri di depan Felix dengan mengelus rambut halus Felix lalu memeluk singkat tubuh bergetar itu.

"Maafkan aku hyung.. aku tak akan pernah mengulanginya" ucap Felix disela pelukan hangat Minho.

"Kau harus pegang janji mu!" Sekali lagi Minho mengacak surai lembut Felix dengan diikuti senyum manisnya.

Felix mengangguk lucu. Persis seperti anak kucing yang ketahuan mencuri ikan (?).

"Sana, masuk ke kamar Changbin!" Ucap Woojin, menghentikan adegan menyebalkan didepannya.

Woojin menarik Minho kembali ke kamar mereka bersama Felix dan Jeongin.

***
**
*
*TBC*

J

adiii.. part ini tuh terinspirasi sama salah satu postingan ig Keteknya_Straykids. Aku liatnya aja udah panas dingin wkwk..

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang