*Happy Reading*
***
**
*Chan mengerjabkan matanya. Hal yang sama dilakukan lelaki mungil didepannya yang memeluk boneka putih kuda bercula pink dan biru.
Pagi ini harusnya Chan masih bergelung manja dalam lipatan selumut tebalnya yang hangat. Namun, kini Chan harus berakhir menjadi pengasuh bayi besar, anak dari sahabat orang tuanya.Orang tuanya? Mereka pergi dinas ke luar kita bersama orang tua Chan. Dan berakhirlah, si lelaki manis itu duduk di sofa ruang tamu apartemen Chan dengan memeluk boneka unicornnya.
"Hm.. jadi.. siapa nama mu?"
Chan menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Sebagai seorang komposer musik terkenal, Chan sudah terbiasa bertemu dengan banyak artis dan staff agensi besar yang memintanya membuatkan lagu. Namun kali ini entah kenapa Chan merasa gugup saat berbicara dengan anak manis didepannya.
"Lee Felix" gumam si manis dari balik kepala bineka unicornnya.
Lucu. Tipikal anak-anak yang malu saat bertemu pertama kali dengan orang asing. Chan jadi merasa seperti penculik balita.
"Hm, Felix sudah makan?" Chan memamerkan senyum terbaiknya.
Felix menggeleng pelan. Setelahnya, Felix menyembunyikan wajah manisnya pada boneka dipelukannya.
Chan menahan geramannya sendiri. Bukan marah. Tapi gemas. Selama 21 tahun hidupnya, baru kali ini Chan gemas pada sesuatu."Kebetulan Chan hyung kehabisan bahan makanan di kulkas.." Chan menjeda saat Felix tiba-tiba mengangkat wajahnya. Mata Felix bahkan kini terlihat jelas sekali sedang berkaca-kaca.
Gawat!
"Jadi, bagaimana kalau kita makan diluar saja? Felix mau makan apa saja, Chan hyung akan turuti! Bagaimana?"
Felix mengusap sisa air matanya sendiri yang tak jadi menangis dengan sebelah tangan mungilnya sendiri sementara sebelahnya yang lain memeluk leher boneka unicornya. Felix menganggukan kepalanya mengiyakan ajakan Chan.
"Nah, jadi, Felix mau makan apa?" Ucap Chan dengan nada yang terdengar riang.
"Hm.. burger" cicit Felix.
"Baiklah! Felix tunggu disini sebentar ya! Chan hyung mandi sebentar lalu kita berangkat!"
Chan menyempatkan diri menghidupkan TV dan mencari chanel kartun. Entah kenapa yang ada dibayangannya, Felix pasti suka kartun.
***
**
*Hanya butuh 5 menit bagi Chan untuk mandi dan berganti pakaian. Chan bahkan takjub sendiri dengan kecepatan mandinya. Biasanya paling cepat Chan mandi membutuhkan waktu 10 menit. Itu pun belum berganti pakaian.
"Ayo, Felix!"
Chan mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di meja depan Felix. Si manis itu ternyata sedang asik menirukan lagi dari kartun bis berwarna biru yang entah apa namanya.
Greb!
"Ayo hyung!"
"Eh?"
Chan membelalakan matanya saat tangan mungil Felix menyusup di telapak tangannya yang dingin. Chan jadi merasa seperti ayah yang menggandeng putranya.
Chan membukakan pintu mobil untuk Felix. Si manis itu duduk di kursi penumpang, Chan membantu Felix memasang sabuk pengamannya dan memastikan si manis itu duduk dengan nyaman. Setelahnya, Chan menutup pintu dan duduk di kursi kemudi sebelah Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!