*Happy Reading*
***
**
*"Hyunjin, buka mulut mu!" Felix mendekatkan sesendok cheese cake didepan bibir Hyunjin.
Mau tak mau Hyunjin menerima suapan Felix. Lelaki manis yang duduk disampingnya kini terlihat tersenyum manis menatapnya.
"Kau ini kenapa kembali lagi sih, Lix?" Hyunjin menghela nafas beratnya.
"Kenapa? Kau tak suka?" Felix mengusap krim keju dipuncak bibir Hyunjin.
"Bukan begitu. Tapi..."
"Hyunjin, malam ini aku menginap dulu ya di tempat mu. Hanya semalam kok. Besok aku sudah harus pergi lagi.."
"Mau kemana lagi?" Hyunjin menahan geramannya melihat sikap tenang Felix.
"Jepang" Felix memamerkan senyum lebarnya yang masih saja terlihat cantik dimata Hyunjin.
"Jepang?" Hyunjin bercecak sinis. Semudah itu Felix menjawabnya seperti tak memiliki beban sama sekali.
"Hm. Makanya, biarkan aku menginap ditempat mu untuk malam ini saja ya, Hyunjin?" Felix memasang puppy eyes andalannya. Felix tau, Hyunjin tak mungkin menolaknya.
"Tapi kau tau sendiri aku tidak tinggal sendirian. Ada Changnin hyung yang tinggal di samping kamar ku, Lee Felix!" Ingin rasanya Hyunjin melempar si manis disampingnya ke manapun selain tempatnya.
"Lalu?" Felix memiringkan kepalanya.
"Kau lupa jika Changbin hyung adalah mantan tunangan mu? Dan jika kau juga lupa, Changbin hyung masih sangat mencintai mu, bodoh!" Sungut Hyunjin yang tak lagi dapat menahan geramnya pada si manis.
"Lalu?" Felix menyendokkan cheese cakenya lagi dan dengan santai memakannya sendiri dengan khidmat.
"Kau tak merasa bersalah pada Changbin hyung?" Ucap Hyunjin.
Felix tersenyum simpul membalas ucapan Hyunjin. Tak berniat menjawab lebih tepatnya."Aku sudah selesai makan. Ayo, ketempat mu. Aku sudah lelah sekali! Bayangkan saja, 10 jam lebih aku hanya duduk di pesawat!" Felix mengambil tas punggung dan kopernya. Si manis itu berjalan lebih dulu, meninggalkan Hyunjin yang menatap punggung sempitnya dengan nanar.
***
**
*"Kau ini kebiasaan sekali sih?! Jangan terlalu sering minum, Hwang! Tak baik untuk kesehatan mu!" Omel Felix.
Cita-citanya yang ingin tidur setelah sampai di kamar apartemen Hyunjin, kini harus dikuburnya setelah melihat kamar lelaki tampan itu tak ada bedanya dengan kapal pecah. Botol bir, botol soju, bungkus makanan, pakaian kotor, kertas-kertas tugas kuliah bersebaran di lantai apartemen.
"Sudahlah, biarkan saja! Nanti aku yang bereskan" Hyunjin menahan pergerakan tangan Felix yang kini tengah menyusun kertas-kertas tugas kuliahnya.
"Lagian kau kan bukan tipe orang yang suka kotor. Makanya aku mau menginap disini. Tau begini jadinya, mending aku tidur di hot.."
"Kau fikir karena siapa aku jadi berantakan seperti ini, Lee? Jika kau lupa, kau lah penyebabnya!" Sentak Hyunjin.
Ia harus menahan diri tadi saat mereka di cafe, namun kini mereka hanya berdua. Ia tak akan lagi menahan hatinya.
"Kenapa kau meninggalkan Changbin hyung, Lee Felix? Kenapa kau menyeret ku ke masalah kalian berdua? Dan dengan tak merasa bersalahnya kini kau kembali dan menyeretku kembali?! Kenapa harus aku?!" Hyunjin mengusap wajahnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
Fiksi PenggemarFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!