BITTERSWEET

3.9K 441 66
                                    

*Happy Reading*

***
**
*

"Bin, dicari Felix tuh!" Ucap Lucas yang baru saja mendudukan dirinya di sofa kosong disamping Changbin.
Changbin menghembuskan rokoknya dengan hikmat tanpa merasa terusik sedikitpun dengan ucapan Lucas yang baru masuk ke markas mereka.

"Biasanya juga langsung nyelonong gitu aja" ucap Changbin acuh. Rokoknya lebih menarik untuk ditinggalkan.

"Tuh, lagi ngobrol didepan sama mantan dia" tunjuk Lucas dengan dagunya dan senyum miringnya juga.

Dalam hati Lucas menghitung mundur, menunggu bagaimana reaksi teman se geng nya yang dikenal dingin dan cuek. Bahkan dengan pacarnya sekalipun. Tapi ada satu hal yang membuat Seo Changbin meninggalkan title cueknya yaitu jika menyangkut Felix dan mantan kekasihnya yang juga teman se geng mereka.

"Sialan!" Sungut Changbin.

Lelaki beraura dark itu membanting sembarangan rokok yang baru disulutnya ke meja kaca lalu berlari keluar menuju pintu markas.

"Hahaha, seneng gue jadi setan begini" kekeh Lucas kesenangan.

Tak percuma dia mendapat title licik dari musuh mereka. Bahkan teman se geng nya pun selalu waspada dengan ucapan Lucas yang kadang menjebak mereka.

***
**
*

"LEE FEL_ eh?" Changbin menghentikan teriakannya saat netranya menemukan kekasihnya yang berdiri disamping motor hitamnya.

Felix sendiri. Tak ada tanda-tanda dari orang lain. Berdiri disamping motor kesayangannya yang sering dipakai Changbin balapan.

"Apaan sih, kak, teriak-teriak?" Omel Felix yang masih sibuk disamping motor kekasihnya.

"Mana kak Chan?" Tanya Changbin dengan nada dinginnya.

Felix mengerutkan keningnya karena kebingungan. Baru saja dia datang. Belum masuk ke markas geng kekasihnya atau bahkan bertemu teman se geng Changbin sama sekali.

"Nggak tau lah. Orang aku baru aja dateng" sungut Felix, tanpa takut sedikitpun dengan aura dark kekasihnya.

"Terus ngapain disitu?" tunjuk Changbin ke arah samping motornya dengan dagu runcingnya.

"Nih, naruh helm baru buat kakak. Happy birthday ya kak" Felix tersenyum lebar, memamerkan kado yang baru ia pasang di atas kaca spion motor Changbin.

Dalam hati ia ingin mendengar pujian dari kekasihnya yang sangat amat jarang didengarnya. Bahkan saat Felix lulus dengan nilai terbaik di SHS dan juga diterima di SNU, Changbin tak memujinya.

Satu-satunya pujian Changbin yang pernah diterima Felix adalah saat Felix menampar Haknyeon, musuh geng Changbin saat lelaki itu menjatuhkan helm Changbin di arena balap.

"Sialan si Lucas" sungut Changbin.
Tuh, kan! Bukannya pujian yang didengar Felix, malah gerutuan kekasihnya pada Lucas.

"Kok kak lucas? Kakak lagi ngelindur atau lagi mabuk sih sebenernya? Dari tadi ngelantur terus nyari orang lain! Bukannya bilang makasih kek, nyapa aku kek, peluk_"

Greb!

"Hmmmpp"

Cup!

Felix membulatkan matanya selebar yang dia bisa saat Changbin menarik pinggangnya lalu menempelkan kedua belah bibir mereka. Tak hanya disitu, Changbin menyesap bibir Felix sedikit kuat hingga membuat submasivnya hampir tersedak.

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang