*Happy Reading*
***
**
*Felix terpaksa harus menarik paksa headset kekasihnya yang masih menutupi kedua telinganya. Tangan mungil Felix melarikan mouse yang diarahkan ke tanda silang di layar komputer leader Stray Kids itu.
Harusnya hari ini mereka mendapat libur setelah menyelesaikan jadwal promosi mereka. Namun, Felix dibuat kesal saat tau kekasihnya lagi-lagi mengurung dirinya di studio untuk membuat lagu.
Sementara dua rekannya di 3Racha, Changbin dan Jisung masih betah menyelami dunia mimpi mereka. Mereka bahkan berencana untuk menggelung diri mereka di kasur untuk satu hari full.
"APA APAN SIH KAU, LIX!" sentak Chan pada kekasihnya.
"Ku fikir ini hari libur untuk istirahat semua anggota" Felix melipat tangannya didepan dada.
"Lalu?"
Chan menatap sengit wajah dingin kekasihnya yang menatapnya datar. Ia tau, saat ini Felix sedang marah padanya.
"Dan artinya kau tak perlu memaksa dirimu terus berkutat dengan komputer mu hyung!"
"Aku tak memaksakan diri!"
"Kau memaksa tubuh mu! Hyung, istirahat lah! Kau bisa tumbang jika terus-terusan memaksa diri mu untuk bekerja!" Ucap lirih Felix.
Felix merasa frustasi sendiri jika menasehati kekasihnya yang gila kerja. Memang sih, hasil jerih payah Chan yang kini membawanya serta 7 anggota lainnya sampai dititip teratas ini. Tapi salahkan jika Felix merasa khawatir?
Terlebih dengan jam istirahat Chan yang hanya satu hingga dua jam saja setiap hari. Waktu dan tenaga Chan hanya dihabiskan di depan komputer, didalam studio, ruang latihan, dan tempat perform.
Tidak, Felix tidak merasa disisihkan. Sama sekali tidak. Justru Felix merasa sangat berhutang banyak mengingat tangan Chan yang menariknya saat ia bukan siapa-siapa dulu.
Felix hanya khawatir. Sangat.
"Aku baik-baik saja, Felix. Buktinya kau lihat sendiri kan aku sehat-sehat saja?" Balas Chan.
Chan merasa, kali ini Felix benar-benar sudah terlalu berlebihan mengkhawatirkan kondisinya.
"Ya. Mata ku juga bisa lihat kau masih berdiri dengan kedua kaki mu, bernafas dengan hidung mu, dan melihat dengan mata mu! Tapi aku juga tak buta dan tak mau buta hyung! Setiap malam aku melihat mu meringkuk di sofa dengan memegangi dadamu!" Teriak histeris Felix.
Felix benar-benar sudah hilang kesabarannya untuk menghadapi sifat gila kerja kekasihnya. Ia hanya tak mau Chan sakit. Hanya itu. Apa ia salah?
"Aku hanya kedinginan, jangan berlebihan Lee Felix!" Sentak Chan tak mau kalah.
"Lalu obat penahan rasa sakit yang selalu kau minta dari dokter kantor? Apa itu masih tergolong baik-baik saja?"
Skak mat!
Chan tergagap. Ia tak pernah memprediksikan jika hal itu diketahui kekasihnya. Bahkan ia sudah menyembunyikan bungkusan obatnya ditempat paling aman dari jangkauan member lainnya.
"Itu bukan apa-apa!" Elak Chan.
"Bukan apa-apa kata mu?" Sentak Felix sekali lagi.
"Lalu apa? Itu obat biasa yang bahkan member Got7, Twice, Day6 konsumsi setiap hari!" Bela Chan.
Felix menggeleng tak percaya dengan sifat keras kepala Chan. Jika Felix tak sayang, pasti saat ini juga ia akan meminta putus dari Chan. Tapi sayangnya, ia sangat mencintai kekasihnya. Sangat sampai membuatnya takut terjadi hal buruk pada Chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!