BEAR

4.4K 450 78
                                    

*Happy Reading*

***
**
*

Felix menatap badut beruang didepannya dengan mata bulat Felix yang berbinar. Senyum manisnya mengembang saat badut beruang itu berbalik dan melihatnya. Badut beruang itu menatap Felix tak bergerak.

Sementara anak-anak kecil yang mengelilinginya karena balon yang badut itu bagikan sebelumnya, kini pergi satu persatu dengan balon mereka. Felix tertawa kecil melihat si badut tetap tak bergerak menatapnya.

Felix melangkahkan kakinya mendekat ke si badut. Sepatu mereka saling beradu, dan menyisakan jarak beberapa centi saja. Tangan mungil Felix menarik kepala Badut hingga berada tepat di depan wajah cantik Felix.

Cup!

Felix mencium sekilas bibir si badut, membuat si badut terkejut mendapat ciuman tiba-tiba. Hingga tanpa sadar ia melangkah mundur dan akhirnya jatuh terduduk karna tersandung kakinya sendiri.

"Chan hyung!" Pekik Felix yang kini berjongkok di depan Badut yang jatuh terduduk.

Felix membantu badut itu membuka topeng kepalanya. Saat kepala badut terlepas, pria berwajah tampan yang mengenakan pakaian badut beruang itu cepat-cepat menutup wajahnya yang memerah. Antara malu setelah dicium Felix dan malu karna jatuh dengan tak elit didepan kekasih cantiknya.

"Hyung, kau tak apa?" Ucap Felix, sangat mengkhawatir Chan yang tak berhenti menutupi wajahnya.

"Felix, sedang apa kau disini?" Tanya Chan dibalik telapak tangannya yang menutupi wajah.

Felix menghela nafas panjang. Setelahnya dengan lembut Felix menarik kedua tangan Chan yang menutupi wajah yang Felix rindukan seminggu ini.

"Bertemu dengan kekasih ku" ucap Felix. Tangan mungil Felix menyeka keringat yang membasahi wajah dan rambut Chan tanpa merasa jijik.

"Tau darimana kau kalau aku ada disini?" Tanya Chan masih shock dengan kemunculan Felix yang tiba-tiba.

"Dari Woojin hyung. Dia bilang, kau kerja sambilan disini untuk membelikan hadiah ulang tahun ku bulan depan" ucap Felix dengan diikuti senyum manisnya.

"Ck! Kim Woojin, sialan!" Umpat Chan.

Felix terkekeh geli saat kekasihnya mengumpati sahabatnya sendiri. Yah, kalau Woojin tidak Felix sogok dengan ayam goreng, pasti sampai sekarang Felix masih di kebingungan mencari Chan.

"Hyung, aku tak butuh hadiah mahal seperti yang kau fikirkan. Aku hanya ingin bersama mu seharian di hari ulang tahun ku. Kau tak perlu bersusah payah seperti ini hanya untuk memberi ku hadiah" ucap lembut Felix. Tangannya merapikan rambut basah Chan yang berantakan.

Chan itu tipikal anak orang kaya yang apa saja yang ia mau pasti ia dapat. Wajar jika Felix terharu atas usaha Chan untuk memberinya kado dengan hasil kerja kerasnya sendiri, bekerja part time menjadi badut di taman bermain. Bukan hal mudah bagi Chan yang tak terbiasa bersusah payah seperti ini. Apa lagi dengan kostum tebal dan cuaca sepanas ini.

"Felix, jika itu yang kamu mau dari ku di hari ulang tahun mu, aku turuti. Tapi, aku akan tetap memberi mu hadiah istimewa dari hasil keringat ku sendiri" Chan mengusap punggung tangan kecil Felix yang selalu terlihat menggemaskan dimatanya.

Sebulan lagi, jari manis kecil Felix tak akan kosong lagi. Dengan keringatnya, ia akan memberikan cincin cantik untuk mengisi kekosongan jemari Felix.

"Hhh.. baiklah jika itu mau mu hyung. Tapi janji, ya, kau jangan sampai sakit! Aku tak tega melihat mu memakai kostum tebal ini di hari yang panas" ucap sendu Felix. Tangan mungilnya mengipas-ngipas wajah merah Chan.

"Tak apa sayang. Aku tak keberatan kok. Oh, ya, aku harus kembali bekerja sebelum bos ku melihat. Kau mau pulang dulu?" Chan merapikan lagi kostum yang dikenakannya.

"Aku tunggu disini saja!" Felix berlari kecil lalu duduk di bangku taman dekat tempat Chan tadi bekerja.

"Baiklah, tunggu aku disitu saja ya. Dua jam lagi aku selesai" Chan memakai lagi kepala beruangnya lalu mengusap wajah lembut kekasihnya.

"Semangat hyung!!!" Pekik Felix dengan senyum manisnya.

Ah, tak sia-sia Chan hampir pingsan karna kepanasan menggunakan kostum beruang ini. Ia akan lebih semangat bekerja lagi untuk memberikan kado spesial yang cantik di jari mungil Felixnya.

***
**
*
*END*

Lucu yah? :")

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang