KEEP

3.4K 506 123
                                    

(Part 2)

*Happy Reading*

***
**
*

Hyunjin masih berdiri ditempatnya semula. Menatap jendela kamar Felix dengan kedua tangan ia simpan disaku jaketnya. Sudah satu jam Hyunjin berdiam diri di luar pagar rumah sahabatnya. Sesekali, Hyunjin menghela nafas panjangnya sebelum menampilkan senyum tipisnya.

Drrtt.. drrrtt..

From: Doyeon nunna
Adik ku sudah tidur. Pulang lah!
Atau kau mau menginap di sebelah Felix?

Hyunjin tersenyum tipis membaca pesan dari kakak sahabatnya. Saat mendongakkan kepalanya, Hyunjin melihat Doyeon sedang bersedekap dengan senyum mengejeknya.

Drrtt.. drrrtt..

From: Doyeon nunna
Pergilah sebelum aku meneriaki mu maling!

Hyunjin mengalah. Walau sebenarnya ia masih ingin tetap tinggal sedikit lebih lama menatap jendela kamar Felix yang kini sudah gelap. Setelah memasukan handphonenya ke dalam kantung jaket, Hyunjin berbalik pergi. Kali ini benar-benar pulang. Bukan berjalan beberapa langkah lalu kembali lagi setelah memastikan Felix sudah mematikan lampu kamarnya.

Itulah rutinitas kegiatan favorit Hyunjin setiap malamnya. Sengaja lewat didepan rumah Felix, lalu sesekali mampir untuk sekedar mengobrol sebelum pergi untuk bersembunyi sebelum Felix mematikan lampu kamarnya setelah itu ia akan kembali lagi dan berdiri didepan kamar lelaki manis itu. Hyunjin bisa betah berdiri disana berjam-jam andai tak mengingat jam malamnya.

"Selamat tidur Felix. Mimpikan aku" bisik Hyunjin pada dirinya sendiri.

***
**
*

"Felix!"

Hyunjin menoleh kebelakang. Ke arah kakak kelasnya yang berlari tergesa menghampirinya atau lebih tepatnya, menghampiri sosok mungil yang berjalan disebelahnya.

"Selamat pagi, kak Changbin" sapa Felix dengan senyum manis favorit Hyunjin.

"Selamat pagi. Ah, selamat pagi juga Hyunjin" sapa Changbin yang hanya dibalas senyuman tipis oleh Hyunjin.

"Lix, aku duluan!"

Hyunjin melarikan kakinya menjauh dari kedua orang yang kini asik mengobrol. Walau sebenarnya Hyunjin tak rela.

***
**
*

"Kenapa wajah mu?" Tanya Doyeon yang masih asik memakan makan siangnya.

Hyunjin hanya mendengus menjawab pertanyaan Doyeon. Tangannya mengaduk-aduk sup rumput laut yang tak menggugah seleranya sama sekali.

"Itu Felix! Ku panggil ya?" Doyeon sudah akan berteriak memanggil adik kesayangannya sebelum Hyunjin menahan tangannya.

"Diam lah nunna!" Ucap Hyunjin tanpa semangat.

"Kenapa sih, kau ini? Coba cerita!" Paksa Doyeon.

"Tak apa"

"Kau ini seperti perempuan saja! Kalau ditanya tak apa. Coba cek ke toilet sana! Kau punya pisang atau melon!" Ucap jahil Doyeon.

"Apa sih nunna!" Balas Hyunjin sekenanya.

"Eh? Apa aku salah lihat?"

Doyeon menepuk-nepuk punggung tangan Hyunjin dengan heboh. Dagunya mengedik ke arah beberapa meja didepan mereka yang terisi Felix dan Changbin.

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang