*Happy Reading*
***
**
*"HYUNJIN!!!"
Hyunjin membalikan badannya saat suara teriakan Felix memanggilnya dari depan pagar rumah si pemuda manis itu.
Felix berlari kencang menghampiri Hyunjin yang sudah berjalan beberapa meter dari rumahnya. Masih dengan sedikit terengah, Felix menyodorkan satu bungkus paper bag ke arah tetangganya. Felix menunduk, menyembunyikan pipi merahnya.
"Apa ini, Felix?" Tanya Hyunjin.
Tangan Hyunjin meraih bungkusan paper bag yang di berikan si tetangga manisnya.
"Itu, untuk Hyunjin makan siang. Felix yang memasak sendiri. Semoga berhasil ya ujiannya hari ini!" Felix memamerkan senyum manisnya yang membuat siapapun terpesona.
Hyunjin mengintip sedikit kedalam paper bag. Ada tiga tumpuk wadah berukuran sedang dan juga satu botol jus didalamnya.
"Aku jadi merepotkan mu. Terimakasih ya"
Felix mengangguk saat puncak kepalanya diusap Hyunjin. Ia berjanji tak akan mencuci rambutnya untuk hari ini saja.
"Sebenarnya aku ingin pergi ujian bersama mu, sih" ucap Hyunjin diiringi kekehan kecilnya.
"Eeh.. ituu.."
Felix memelintir ujung kemeja bermotif polkadotnya. Ya. Harusnya ia bisa ikut juga ujian CSAT bersama Hyunjin, tapi karena ia anak pindahan dari luar negeri, maka ia harus mengulang pelajaran dari kelas 1 karena sistem pelajaran Aussie dan Korea yang berbeda.
"Iya, iya, aku tau. Belajar yang giat dan aku akan membuatkan mu bekal seperti ini tahun depan! Sudah sana masuk ke rumah! Kau tak pakai jaket juga, sih! Nanti kalu bisa sakit"
Hyunjin memutar badan mungil tetangganya lalu berjalan mundur dengan tangan yang melambai pada pemuda manis yang juga ikut melambaikan tangan padanya.
"SEMANGAT HYUNJIIIIIN!!" Teriak Felix dari pagar rumahnya.
Hyunjin harus menahan gemasnya pada si tetangga manisnya sampai ia selesai ujian hari ini. Sekarang, sebaiknya Hyunjin bergegas ke tempat ujiannya sebelum ia terlambat.
***
**
*Hyunjin mendesah lega sekaligus kelelahan. Ujian sudah selesai. Dan Hyunjin kini hanya tinggal menunggu pengumuman hasil ujian penerimaan mahasiswa baru yang ia ikuti hari ini.
Ah, benar! Bekal Felix!
Hyunjin melangkahkan kakinya ke deretan bangku kantin yang terisi teman-teman Hyunjin dari sekolah yang sama. Sama sepertinya, mereka juga tengah menyantap bekal dari rumah mereka masing-masing.
Lelaki tampan itu membuka bekal buatan Felix satu persatu. Semua masakan yang dibuat Felix adalah makanan kesukaannya. Ada sosis goreng, kimbab, salad, omelate, japchae, nasi goreng kimchi, buah strawberi, juga sup jamur. Felix benar-benar menyiapkan bekal yang terlalu banyak untuk Hyunjin. Hyunjin tak bisa membayangkan seberapa repotnya lelaki manis itu saat menyiapkan bekal ini untuk Hyunjin.
"Oh, ibu mu memasakan banyak makanan untuk mu, Jin" ucap Jeno, teman sekelas Hyunjin.
Hyunjin hanya balas dengan senyum tampannya. Tangan Hyunjin mulai mengambil sumpit dan sendok untuk memakan bekal buatan Felix. Sup jamur menjadi pilihan pertama Hyunjin untuk menyegarkan tenggorokan keringnya.
Mata Hyunjin tertutup saat segarnya sup jamur mengalir di dalam tenggorokannya. Selain masakan ibunya, masakan Felix adalah yang menjadi favorit Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!