*Happy Reading*
***
**
*Sekali lagi, Felix memperhatikan lelaki dengan raut dingin yang semakin tampan jika sedang serius itu dari balik keybordnya. Wajah yang mampu menarik daya gravitasi atensi Felix berpusat.
Seo Changbin, si ketua club musik yang terkenal jenius sekaligus dingin. Lalu bagaimana bisa Changbin berada satu ruangan yang sama dengan Felix yang notabene anggota club dance?
Jawabannya karena kedua club mereka sering melakukan kolaborasi pada event-event tertentu.
Contohnya saja kali ini, club dance dan club musik sedang berkolaborasi untuk penilaian gabungan untuk salah satu mata kuliah yang akan mereka lakukan dua minggu dari sekarang.
"Percuma saja kau suka padanya" ucap Minho, ketua club dance yang terang-terangan menunjukan rasa sukanya pada Felix sejak lama.
Felix menoleh lalu memberikan senyum terbaiknya pada Minho.
"Aku akan berhenti setelah menyatakan perasaan ku pada Changbin hyung" ucap Felix diikuti rona merah muda yang mempercantik pipi berfrecklesnya.
Cantik.
Membuat dada Minho berdetak dua kali lipat dari yang seharusnya. Katakan saja Minho terkena karma setelah sering kali mempermainkan perasaan para mantan kekasihnya yang jumlahnya sudah tak dapat dihitung dengan akal sehat.
Setelah bertemu dengan Felix di club dance, dunia Minho berotasi penuh untuk selalu mendekati si manis pencuri hatinya itu. Tak ada lagi yang dapat mengalihkan pusat gravitasi Minho pada lelaki cantik itu.
Yah, walaupun pada kenyataannya Felix menyukai orang lain yang memiliki kepribadian jauh sangat berbeda 180 derajat darinya.
"Dan jangan salahkan aku jika kau ditolak nanti, maka aku akan maju paling depan untuk mengejar mu!" Ucap Minho penuh keseriusan. Bahkan tak pernah Minho seserius ini sebelumnya.
"Dan kau akan menyesal karna bisa saja aku hanya menjadikan mu pelampiasan" balas Felix diikuti kekehan kecilnya.
"Tak masalah. Selama aku bisa membuat mu bahagia"
BLUSH!
Bohong kan jika Felix tak merasa senang mendengar ucapan Minho. Felix merasa dihargai dan diistimewakan. Yah, walau Felix tau track record Minho sebagai badboy yang suka gonta-ganti pasangan. Tapi, entah kenapa saat ini Felix bisa lihat keseriusan Minho selama mendekatinya.
***
**
*Felix menghentikan langkahnya di pintu kantin. Tepat di meja pertama, Felix melihat sisi manisnya Changbin saat bersama dengan Yena, teman satu club Changbin.
Ah, apa Felix selama ini lupa kenyataan bahwa wanita cantik itu juga menyukai Changbin? Atau lebih tepatnya, Felix mencoba menghilangkan fakta yang ada di otaknya.
Felix tak pernah tau jika senyum Changbin bisa selembut itu. Yang ia tau, wajah tampan Changbin yang selalu serius menatapi keyboardnya.
Ternyata, wajah bahagia Changbin jauh lebih tampan dari wajah seriusnya yang selama ini Felix favoritkan.
"Kau sudah melihatnya sendiri kan?" Ucap Minho yang berdiri di belakang Felix.
"Ya. Walaupun aku masih tak mau menerima kenyataan, tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah melihatnya" Ucap Felix dengan senyum kecutnya.
"Lalu? Kau tak jadi memberikan kotak itu padanya?" Minho mengedikan dagu kearah Changnin yang kini menyelipan jarinya ke rambut panjang bergelombang milik Yena.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!