*Happy Reading*
***
**
*Seungmin kecil hanya diam saat lelaki yang jauh lebih kecil didepannya menangis digendongan Mama nya. Ia memperhatikannya juga dari gendongan Mamanya juga. Ia baru bertemu dengan anak leaki-laki kecil itu pagi ini bersama kedua orang tuanya. Sepertinya mereka tentangga baru depan rumahnya. Seungmin tetap memperhatikan anak laki-laki itu yang masih betah menangis di pelukan Mamanya.
Seungmin membuang nafas panjang sebelum menarik lengan Mama anak itu lalu mendaratkan kecupan kecil di mata berair sebelah kanan anak itu. Kedua orang tua mereka yang kaget atas perlakuan Seungmin hanya bisa tertawa canggung dibuatnya.
"Jangan menangis telus! Nanti suala mu celak sepelti kakek ku!" Ucap Seungmin kecil dengan ucapannya yang masih cedal.
Ajaibnya, anak lelaki itu langsung berhenti menangis.
"Waaah, Felix langsung berhenti menangis ya karena Seungmin? Kalian pasti akan jadi teman baik setelah ini" ucap Mama anak kecil itu.
Jadi namanya Felix?
"Benar. Seungnin harus melindungi Felix ya mulai sekarang" ucap Mama Seungmin yang menggendongnya. Seungmin kecil yang belum mengerti apa-apa hanya menatap Mamanya tanpa mengatakan apapun.
***
**
*BRUK!!
"Awh!" Pekik laki-laki manis yang jatuh tertelungkup didepan Seungmin.
Felix. Anak laki-laki yang dulu menangis kencang saat pertama kali mereka bertemu, kini sudah bertumbuh dewasa. Mereka bersahabat dekat mulai hari itu. Dimana ada Seungmin, pasti ada Felix. Anak itu selalu mengikuti Seungmin kemanapun seperti anak ayam. Felix bahkan sampai pindah sekolah untuk terus bersama Seungmin.
Seungmin tak mempersalahkannya. Ia tak menolak. Tak buruk juga selalu diikuti Felix kemanapun. Yah, walau anak itu sangat ceroboh dan gemar sekali terluka juga sangat cengeng. Seungmin tak pernah menghindari Felix. Malah setelah hari itu, Seungmin selalu menjaga Felix seperti perintah Mamanya.
"Kan? Jatuh lagi!" Seungmin membangunkan Felix yang masih tertelungkup dengan mata yang sudah berair. Pasti sakit.
"Kan aku sudah bilang, jangan berlari-lari. Kau ngeyel sih!" Omel Seungmin dengan tangan yang sibuk menepuk-nepuk debu dan kotoran yang menempel di baju seragam SMA Felix. Setelahnya ia mengusap lembut telapak tangan Felix yang terluka.
"Hiks.. sakit Seungmin" rengek Felix saat Seungmin tak sengaja menyentuh lukanya.
"Makanya lain kali dengarkan aku! Kalau kau mendengarkan ku kan tak mungkin kau jatuh begini. Lagian kenapa sih suka sekali jatuh?" Ucap seungmin sambil membuka tasnya mencari plester luka dan botol air minumnya.
Setelah ketemu, dicucinya luka Felix dengan sisa air minumnya lalu menempelkan plester pink yang selalu ia siapkan di tasnya, berjaga-jaga hal seperti ini terjadi lagi. Felix jatuh itu bukan hal langka lagi. Bahkan bisa setiap hari Felix terjatuh.
"Aku mengejar kucing itu. Tapi aku tersandung kaki ku sendiri" ucap Felix takut-takut. Tangannya yang sudah terplester memelintir kecil ujung jas Seungmin.
"Hah.. kau ini benar-benar Lee Felix!" Seungmin menghela nafas panjang mendengarkan Felix dan dunia kecilnya yang selalu kontras dengan suara beratnya.
Setelahnya digenggamnya tangan Felix dengan lembut takut menekan luka Felix.
Seungmin menggelengkan kepalanya pelan. Bisa-bisanya ia memacari lelaki kecil disebelahnya. Ya, beberapa bulan yang lalu Felix meminta berkencan dengannya. Dan anehnya, Seungmin langsung mengangguki permintaan Felix. Jadi, sekarang statusnya bukan lagi sebagai penjaga Felix. Tapi sebagai kekasih yang menjaga pacar cerobohnya.
Dan yang lebih gila lagi, Seungmin telah lama jatuh cinta pada kekasih cengennya.
***
**
*
*END*Happy Birthday Seungmin, Sunshine. Terimakasih sudah lahir dan jadi bagian dari Stray Kids. Stays Love You ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!