BLANK SPACE

6.5K 647 113
                                    

*Happy Reading*

***
**
*

Hyunjin menatap nanar wajah manis lelaki yang ada di dalam bingkai foto. Senyum yang menular bahkan saat dilihat di foto sekalipun. Felix. Mantan kekasihnya yang memutuskannya satu bulan yang lalu. Alasan?

Oke, siapa yang tak mengenal Hyunjin? Playboy yang sekali lirik saja banyak laki-laki manis atau wanita yang mengantri untuk dipacarinya. Bisa saja ia berganti kekasih dalam hitungan jam. Namun, setelah putus dari Felix, ia merasa ada sesuatu yang kosong.

Felix, flowerboy mantan kekasih Hyunjin. Ia punya hobi aneh. Merubah playboy untuk menjadi kekasih yang setia. Semua mantan kekasihnya sebelum Hyunjin pun playboy juga sepertinya. Ada tiga kalau tak salah. Lucas, Eric, dan Guanlin. Pria tampan semua kan?

Ini tak benar! Hyunjin merasa se-kosong ini setelah Felix pergi karena kebodohannya sendiri, ia selingkuh. Dan hoby lama Felix yang ingin menakhlukkan Chan, playboy fakultas kedokteran. Cerita lama kan?
Tapi ia begitu menyesalinya bahkan sampai ia sempat berkencan lagi dengan Seungmin, juniornya di fakultas.

"Aku tak bisa begini lagi!" Hyunjin meraih kunci mobilnya yang ia letakkan di nakas tempat tidur.

Hyunjin berlari untuk turun ke parkiran mobilnya dengan kencang, namun kakinya perlahan memelan lalu berhenti tepat beberapa langkah dari lelaki manis yang sejak tadi mengganggu fikirannya. Felix.

Felix membulatkan matanya melihat Hyunjin yang keluar dari kamar apartemennya lalu berhenti tepat beberapa langkah saja darinya.

Mereka sama-sama terdiam. Sama-sama mengatur detak jantung mereka. Sama-sama mengatur kata-kata yang ingin mereka sampaikan.

"Felix?" ucap Hyunjin antara tak percaya juga senang.

"Hai, Hyunjin" sapa Felix setelah tersadar dari kagetnya.

"A.. ada apa?" Tanya Hyunjin, mendadak entah mengapa lidahnya terasa kelu sekali.

"Hyunjin.." panggil Felix. Matanya yang sedari tadi melihat ke ujung sepatunya sendiri, kini ia tolehkan ke lelaki yang ia rindukan selama hampir sebulan ini. Bahkan saat ia berhasil menaklukan Chan dan pagi tadi ia putuskan.

"Iya?" Tanya Hyunjin.

"Bisa kita kembali lagi? Aku pikir aku akan gila terus-menerus memikirkan mu" ucap Felix dengan suara pelan.

Ia takut Hyunjin menolaknya. Ia dengar kok berita Hyunjin memutuskan Seungmin. Maka dari itu ia tak mau kecolongan lagi. Dengan sisa keberanian yang ia punya, ia meminta Hyunjin kembali padanya. Tapi ia tak bisa pungkiri kalau ia takut jika ditolak.

Greb!

Mata bening Felix membulat sempurna saat Hyunjin menubruk tubuh kecilnya lalu mengangkat untuk di gendong gaya koala. Kebiasaan mereka dulu. Setelah itu ia rasakan ceruk lehernya terasa panas karena nafas Hyunjin yang menggelitik area lehernya.

"Hyun.. Hyunjin?" Panggil Felix terbata. Dieratkannya kalungan tangan mungilnya di pundak Hyunjin, takut terjatuh.

"Harusnya aku yang mengatakannya ya? Maaf ya, jadi kau yang mengatakannya lebih dulu" ucap Hyunjin setelah mengangkat wajahnya dari ceruk leher Felix. Senyum bahagia kentara jelas di wajah tampan Hyunjin. Tak terduga, hati Felix menghangat karena senyum menawan Hyunjin.

"Jadi?" Tanya Felix was-was.

"Ayo kembali bersama. Aku pikir aku akan berakhir di rumah sakit jiwa kalau terlalu lama berpisah dari mu" ucap lembut Hyunjin diakhiri dengan kecupan manis di pelipis kanan Felix yang masih betah ia gendong. Dan ingatkan mereka bahwa mereka masih di koridor apartemen.

Hyunjin melangkah membawa koala kecil di gendongannya masuk ke apartemennya. Mungkin cuddle semalaman bisa membuat rindunya sedikit menghilang.

"Hyunjin" panggil Felix lagi setelah Hyunjin mendudukkan dirinya sendiri di sofa ruang tengah dengan Felix yang duduk di pangkuannya menghadap pria tampan itu.

"Hm?" Gumam Hyunjin, ia tengah sibuk menciumi pipi tembam kekasihnya yang sangat ia rindukan.

"Sepertinya aku akan pensiun dari hobi ku menaklukan playboy. Kalau kau? Masih mau jadi playboy tidak?" Tanya Felix polos. Ia membiarkan saja Hyunjin menciumi seluruh wajahnya. Toh ia juga suka kok.

"Tidak lah. Aku sudah bosan dan terlalu takut kehilangan mu lagi" ucap Hyunjin bersungguh-sungguh.

Ia memang playboy kemarin. Tapi setelah lelaki manis dipangkuannya itu pergi, ia benar-benar kehilangan hasrat untuk menjadi playboy lagi. Ia hanya ingin satu laki-laki mungil bernama Lee Felix ini saja.

"Jadi, kita benar-benar pacaran lagi kan Hyunjin?" Ucap Felix sedikit berjingkat antusias. Tak sadar saja ia sudah membangukan macan yang tidur.

"Tentu. Mau bukti?" Tanya Hyunjin menyeringai kecil.

"Bukti? Apa buktinya?" tanya Felix. Sebenarnya ia tak perlu bukti karena ia selalu percaya pada Hyunjinnya.

"Ayo ku buktikan di kamar saja!" Ucap Hyunjin menyeringai lebar.

Hyunjin mengangkat Felix ke gendongannya lagi, membawa tubuh ringan itu ke kamarnya. Felix yang masih belum sadar seringai Hyunjin hanya pasrah di gendong dominannya masuk ke kamar lalu sedikit berjengit kaget saat Hyunjin menendang pintu kamarnya agar tertutup.

"Kau tau kan, aku mencintai mu Lee Felix?" Ucap Hyunjin dengan suara rendahnya.

"Tau. Aku juga mencintai mu Hyunjin. Sangat!" Ucap Felix dengan cengiran polosnya.

Gemas sendiri Hyunjin dibuatnya. Ia bersumpah demi apapun ia tak akan pernah lagi melepaskan lelaki mungilnya. Selamanya. Tidak pada apapun dan siapapun. Felix miliknya!

***
**
*
*END*

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang