*Happy Reading*
***
**
*(Bacanya sambil puter mulmednya yah ^^)
Cklek!"Oh, kau sudah datang hyung?" Ucap Felix dengan ceria.
Felix melepas sepatu putihnya yang sudah terlihat usang, lalu menggantinya dengan sendal dalam rumah. Mata bulat Felix tak bisa lepas dari wajah tampan kekasihnya yang super sibuk.
Sibuk, bekerja dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu hari. Tak ada bedanya dengan Felix. Walau sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, mereka tetap saja sepasang kekasih yang membuat siapapun iri dengan kebahagiaan saat mereka bersama.
Bang Chan. Kekasih Felix, terkekeh geli melihat kekasihnya yang hampir jatuh karna tersandung kakinya sendiri saat berlari ke arahnya. Persis seperti anak kecil yang ceroboh namun sangat menggemaskan.
"Waaah! Cheese cake! Kau benar-benar membelikan ku Cheese cake, hyung?"
Felix menutup mulutnya yang terbuka dengan tangan kecilnya sendiri. Mata Felix berbinar, menatap sekotak Cheese cake dari toko kue terkenal didekat apartemen sederhananya. Jika Felix tak salah, harga satu slice cheese cake didepannya sebanding dengan satu hari gajinya menjadi pengantar susu. Felix merasa bahagia dan tak enak dalam waktu bersamaan pada kekasihnya.
"Kau senang?" Chan tersenyum lebar menatap kekasihnya yang menatap takjub cake yang dibelinya.
"Hyung... kau pasti bekerja lebih keras hanya untuk membelikan ku kue ulang tahun ini" ucap sedih Felix.
Bang Chan menepati janjinya untuk membelikan sekotak kue yang sangat diinginkan Felix di hari ulang tahun kekasihnya.
"Jangan merasa tak enak. Karna aku bahagia melihat mu bahagia" ucap Chan diikuti kekehan kecilnya.
"Terimakasih hyung" ucap tukus Felix.
"Kenapa hanya berdiri disitu? Kemarilah! Duduk lalu nyalakan lilinnya!" Chan mengedikan dagunya ke kursi makan kosong diseberangnya, menyuruh Felix duduk.
Felix menarik kursi didepan kekasihnya lalu duduk dengan nyaman. Tangan mungilnya mengambil pematik disebelah kue.
"Bagaimana? Kau suka kue nya kan?" Tanya Chan yang dibalas anggukan antusias Felix.
"Sangat. Akan ku belikan juga nanti untuk ulang tahun mu, hyung!" Felix memamerkan senyum manis yang menjadi hal yang paling Chan suka.
Saat Felix tersenyum, kedua kelopak matanya juga membentuk lengkungan cantik dengan bulu mata panjang yang rapi, bibir merah yang tertarik apik, juga rona merah muda yang timbul di kedua pipinya.
Senyum Felix adalah hal terbaik yang Chan miliki di dunia ini. Chan tak membutuhkan hal istimewa lainnya selain senyum Felix yang bisa ia lihat setiap hari hanya untuknya. Chan tak butuh apapun lagi selain senyum kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!