*Happy Reading*
***
**
*Felix menatap kagum pada senior berkulit putih yang berdiri di mimbar panggung. Tak ada yang spesial memang. Tak ada kesempatan apapun yang membuatnya segitu tertariknya pada senior bernama Bang Chan itu.
Felix tahu namanya dari hari pertama upacara pembukaan. Saat itu, Chan merupakan salah satu panitia penerimaan mahasiswa baru. Chan menjadi wakil ketua panitia. Hanya sebatas itu Felix mengenal Chan. Tak ada yang spesial kan?
Lalu, ia kembali bertemu Chan setelah sahabat baru Felix, Kim Seungmin memperkenalkan mereka berdua. Ternyata Chan adalah kekasih Seungmin. Baru beberapa bulan memang. Tepatnya setelah acara penutupan penerimaan mahasiswa, Seungmin menyatakan perasaannya pada Chan, dan akhirnya mereka berkencan.
Sejak itu, Chan sering mampir ke Fakultasnya, Fakultas Kedokteran, tentu saja untuk bertemu kekasihnya. Yah, mau tak mau mereka juga bertemu. Tapi bukan berarti Felix menjadi orang ketiga diantara mereka. Tidak sama sekali. Ia juga sadar diri untuk tak mengganggu mereka berdua. Felix sebisa mungkin akan menyisih saat Chan datang.
“Felix, kau tak tertarik untuk berkencan?” tanya Seungmin. Saat ini Felix dan sepasang kekasih itu sedang duduk menikmati makan siang mereka di kantin fakultas kedokteran. Seperti biasa, Chan datang bertemu kekasihnya.
“Tidak. Kenapa memang Seungminie?” tanya Felix. Tumben sekali sahabatnya itu menanyakan hal itu padanya.
“Ku dengar banyak mahasiswa di sini yang tertarik pada mu. Ah, kau juga baru dapat pernyataan cita dari Changbin sunbaer kan? Bagaimana? Apa kau menerimanaya? Ku dengar dia putra CEO Lotte Grup” Ucap Seungmin antusias. Tangannya terkepal menahan gemasnya sendiri.
“Aku rasa aku tak cocok dengannya” Jawab Felix seadanya.
Memang benar, Changbin senior mereka dari Fakultas Manajemen, tadi pagi memang menemuinya untuk menyatakan cinta. Tapi Felix menolak dengan halus agar seniornya itu tak tersinggung. Dan untungnya Changbin bisa menerima penolakan Felix. Bahkan lelaki itu menawarkan untuk berteman saja. Felix lega.
“Ck. Kenapa kau menolak sih? Kau bisa dapat jackpot besar jika berkencan dengannya kan?!” ucap Seungmin, kesal sendiri pada sahabatnya yang selalu menolak laki-laki maupun perempuan yang menyatakan cinta padanya.
“Sudahlah, Seungmin. Biarkan saja jika Felix memang belum tertarik untuk berkencan sekarang” lerai Chan yang duduk disamping Seungmin.
“Tapi kan..”
“Ah, aku harus ke ruang asisten dosen untuk mengumpulkan tugas. Aku duluan Seungminie, Chan sunbae” pamit Felix buru-buru sebelum Seungmin tambah mengomel lagi.
Ya, Felix memang flower boy di angkatannya. Banyak senior maupun mahasiswa seangkatannya yang menyatakan perasaan padanya. Tapi tak ada satupun yang menarik perhatian Felix. Tak ada yang semenarik Chan.
Ya, Felix menyembunyikan perasaannya yang menyukai kekasih sahabatnya sendiri. Hanya sebatas suka. Tak ada niatan merusak hubungan sahabatnya sama sekali. Ia sudah merasa cukup dengan perasaannya sendiri.
Perasaan senang saat setiap kali ia bisa melihat Chan datang ke Fakultasnya untuk bertemu Seungmin. Perasaan sakitnya saat Seungmin mulai bermanja-manjaan pada Chan. Sensasi kupu-kupu di perutnya setiap kali Chan mengajaknya bicara. Hanya cukup seperti itu untuk Felix. Felix tak pernah berharap lebih.
Hingga pada hari terakhir perkuliahan, saat itu Felix pulang agak terlambat dari biasanya untuk mendaftar program perkuliahan di liburan musim panas. Saat itu, di ruang kelas 1124, ia dapat melihat bahu bergetar yang berbalut kemeja hitam dari lelaki yang sangat dikenalnya. Chan. Sebelumnya ia ragu untuk menghampiri Chan. Takut lelaki itu terganggu akan kehadirannya. Namun, ia nekat. Ia merasa harus menghampiri lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!