*Happy Reading*
***
**
*Hyunjin membantu merapikan rambut Felix yang berantakan karena tertiup angin. Rambut Felix selalu terasa halus dan wangi bayi. Kontras sekali dengan suara beratnya.
Lelaki manis itu tak pernah gagal untuk mendapat seluruh atentisnya. Baginya, Felix seperti pusat gravitasi untuk Hyunjin."Hyunjin, aku mau choco lava cake dan greentae latte. Kalau kau?" Tanya Felix dengan mata berbinar melihat deretan kue-kue manis di balik kaca.
"Aku cheese cake dan americano saja" ucap Hyunjin pada pelayan.
Setelah Hyunjin memesan dan membayar cake dan minuman mereka, Hyunjin menggandeng Felix untuk duduk di meja kosong di pojok ruangan yang terlihat sepi. Ia tak mau ada fans yang mengganggu acara quality time terakhir mereka sebelum ia mengantar lelaki manis itu ke bandara.
Libur Chuseok ini, Stray Kids diberi libur agak panjang. Hal ini tak disia-siakan Felix. Rencananya, ia akan menghabiskan liburannya selama satu minggu di rumahnya di Aussie.
Jadi, hari ini Hyunjin mengajak lelaki manis itu berjalan-jalan sebentar di lingkungan dorm mereka. Tentunya setelah meminta izin pada Mama Felix yang datang menjemput anak laki-laki kesayangannya.
"Kebiasaan!" Ucap Hyunjin setelah mengelap noda coklat di sekeliling bibir ceri Felix.
Lelaki manis itu hanya membalas dengan senyum yang memamerkan giginya yang berwarna coklat karena choco lava yang dimakannya.
"Hyunjin benar ingin mengantar ku ke bandara? Memang Mama Hwang tak akan memarahi mu? Saudara-saudara mu datang kan hari ini?" Tanya Felix tak enak.
Hyunjin sengaja izin ke Mamanya untuk mengantar Felix dan Mamanya ke bandara padahal keluarga besarnya datang hari ini. Tapi untung saja, Mama dan papa Hwang mengizinkan putranya mengantar Felix.
Mereka tahu kok kalau anaknya menyukai rekan satu grup nya. Maka dari itu, mereka biarkan saja Hyunjin pergi mengantar calon menantu mereka ke bandara.
"Tidak kok. Mama ku malah meminta ku mengantar mu sampai Aussie tadinya" ucap Hyunjin dengan kekehan tampannya.
"Jangan bercanda!" Sungut Felix. Tak tahu saja Felix jadi berharap Hyunjin akan mengantarnya sampai di Aussie betulan.
"Aku akan merindukan mu" ucap Hyunjin setelah melihat raut sedih lelaki manis itu. Tangannya menarik lembut pipi Felix yang semakin tirus. Ia tak suka sebenarnya.
"Aku juga" balas Felix sedih.
"Jangan berhenti menghubungi ku ya! Aku akan menelfon mu setiap hari" ucap Hyunjin menenangkan.
Dirangkulnya bahu sempit Felix hingga kepala koala kecil itu bersandar di dadanya. Felix juga melingkarkan tangannya di pinggang Hyunjin dengan manja.
"Benar ya?" Tanya Felix memastikan.
"Tentu saja" Hyunjin memberikan kecupan kecil di kening Felix.
"Jangan lirik-lirik wanita atau laki-laki manis manapun! Jangan genit! Jangan beri nomor mu pada siapa pun! Aku tak suka!" Ancam Felix.
"Tentu saja tak akan. Kau tenang saja. Aku akan jadi anak manis yang menunggu mu kembali lagi disini. Ah, aku juga akan menjemputmu di bandara saat kau pulang nanti" ucap Hyunjin. Tangannya mengelus kepala Felix dengan lembut agar menenangkan lelaki manis itu.
"Janji ya, Hyunjin?" Felix menggesek-gesekan ujung hidungnya pada ceruk leher Hyunjin.
"Aku janji!" Hyunjin mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Felix. Setelah itu mereka hanya diam dengan mata terpejam, menikmati kebersamaan mereka.
***
**
*"Jaga diri baik-baik disana. Nikmati liburan mu bersama keluarga mu disana. Kabari aku setiap hari, oke?" Ucap Hyunjin yang sedang membantu Felix memakai tas punggungnya.
"Hyunjin juga" ucap singkat Felix. Sedih ia karena harus berpisah selama seminggu dengan Hyunjin.
Mama Lee yang ada di belakang mereka hanya tersenyum manis melihat kedekatan mereka berdua. Ia tahu kok kalau anaknya dan Hyunjin sama-sama saling mencintai. Sekarang, bertambah lega ia karena ada yang menjaga anaknya di Korea."Ayo, Felix!" Ucap Mama Lee membuat acara kangen-kangenan kedua lelaki itu berhenti.
"Sampai jumpa lagi Mama Lee. Semoga liburan mu menyenangkan" ucap sopan Hyunjin yang dihadiahi usapan sayang Mama Lee di punggungnya.
"Salam untuk keluargamu ya, Hyunjin. Mama akan menjaga koala kecil mu ini selama di Aussie untuk mu" goda Mama Lee membuat kedua lelaki itu merona.
"Bye, Hyunjin" Felix melambaikan tangan mungilnya sampai menghilang dari pandangan Hyunjin.
Seminggu tak terlalu lama kan untuk menahan rindu pada lelaki manis itu? Atau ia harus menyusulnya juga?
***
**
*
*END*
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!