*Happy Reading*
***
**
*Felix ingin sekali menutup telinganya saat para member dan fans yang hadir digedung yang dipakai untuk acara fansign mulai membicarakan cerita tentang hantu. Felix tak suka. Ia paling lemah saat ada yang bercerita tentang hantu. Baginya, hantu adalah hal yang paling menakutkan di dunia selain CEO Park Jinyoung.
Felix yakin malam ini ia tak akan bisa tidur nyenyak setelah telinganya harus dipaksa mendengar cerita hantu yang fans mereka bicarakan. Bahkan membernya yang tau Felix paling benci dengan cerita horor pun ikut menanggapi cerita fans mereka.
"Hyuung" cicit Felix pada Woojin yang berdiri disampingnya.
Woojin menoleh pada Felix. Kening Woojin mengerut saat melihat wajah si manis yang kini memasang ekspresi kecutnya.
"Kau kenapa? Ingin pipis?" Bisik Woojin di samping telinga Felix.
"Ish! Bukan hyung! Tapi aku takut!" Desis Felix yang kini mulai merapatkan dirinya pada badan beruang hyungnya.
Woojin menyeringai samar. Sebuah ide cemerlang terlintas begitu saja di otak jeniusnya.
"Hmm.. kau tau Lix?" Bisik Woojin dengan suara yang dibuat seserius mungkin.
"Apa?" Tanya Felix dengan ekspresi horornya.
"Kata orang tua zaman dahulu, jika ada sebuah barisan memanjang, maka di bagian paling ujung barisannya pasti ada hantu yang ikut berbaris"
Woojin ingin tertawa dengan cerita karangannya sendiri. Apa lagi dengan wajah memucat Felix yang kini mematung disampingnya.
"Pa.. paling akhir?" Cicit Felix. Felix menunjuk dirinya sendiri dengan tangan mungilnya.
"Iya. Mereka akan mengikuti orang yang berbaris paling akhir sampai dirumah" terus Woojin.
"Hyung, jangan bercanda! Kau tau aku paling takut dengan hal seperti.."
"HUA!!"
"HUAAA!!" Teriak Felix dengan suara huskynya.
Felix tak dapat menahan teriakannya saat dari belakang Jisung mengagetkannya. Riuh tawa dari membernya dan fans membuat Felix malu. Ingin sekali Felix menguliti si tupai itu saat ini juga.
"Mati kau Sung! Felix sepertinya mengambek pada mu!" Bisik Minho yang berdiri di samping Jisung.
Jisung menoleh ke arah Felix. Ah, benar saja, Felix bahkan memberinya tatapan tanjam yang walaupun terlihat imut nanmun menyeramkan disaat bersamaan.
"Hyung, sepertinya aku membuat keputusan yang salah dengan menakuti Felix" ucap Jisung yang ditanggapi seringai tampan oleh Minho yang senang saingannya akan berkurang satu.
***
**
*"Eh? Hyung? Kau naik ke van ini? Bukannya kau harusnya ada di van satu nya?" Tanya Jeongin yang baru saja masuk ke daam mobil Van 1 yang harusnya terisi dirinya, Seungmin, Woojin dan Chan.
"Aku mau disini saja!" Sungut Felix dengan tangan terlipat di dada dan juga bibir mengerucutnya.
"Eh? Kenapa?" Jeongin menggaruk lehernya sendiri yang tak gatal.
"Aku tak mau satu mobil dengan mamalia!" Sungut Felix yang membuat kepala Jeongin terasa berputar pening.
"Terserah mu saja hyung! Tapi, itu tempat duduk.."
"Jeongin berisik ih! Jeongin tak suka ya, Felix duduk disini?" Omel Felix dengan nafas memburunya.
"Eh, eh, aku suka kok hyung! Jangan marah!" Jeongin memeluk badan mungil Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!