*Happy Reading*
***
**
*Changbin duduk di ujung sofa ruang tengah dorm Stray Kids dengan buku note dan sebuah pensil yang digigitnya. Sementara di pangkuannya, kaki jenjang Felix terbujur nyaman sementara pemiliknya tengkurap dengan kepala di ujung sofa yang lain.
Felix juga tengah asik mewarnai buku gambar barunya yang ia beli di Brazil kemarin. Sesekali tangan kecilnya meraih pensil warna yang ia letakkan di bawah sofa.
Walau mereka terlihat asik dengan dunia mereka sendiri, tapi sesekali mereka akan saling menggoda satu-sama lain. Contohnya saja ketika kaki Felix bergoyang-goyang kecil lalu tak sengaja hampir menendang 'masa depan' Changbin, lelaki yang lebih tua itu menepuk kencang pantat Felix hingga membuat koala itu mengaduh kesakitan. Lalu keduanya sama-sama tertawa.
Minho yang sejak tadi berlalu-lalang di dorm hanya bisa menggelengkan kepalanya kesal melihat dua pasangan itu.
"Kalau mau mesum, masuk kamar sana!" Ucap Minho kesal sebelum masuk ke ruang cuci, mengambil pakaiannya.
"Ck! Siapa juga yang mau mesum!" Sungut Felix kesal. Enak saja di katai mesum.
"Lix" panggil Changbin membuat Felix langsung bangun dan duduk menempel di sebelah Changbin.
"Hm?" Gumam Felix. Tangan mungilnya menarik pensil di mulut Changbin lalu melemparnya ke meja.
"Tak mau pergi ke suatu tempat? Mumpung kita dapat libur hari ini. Ah, ada film bagus juga di bioskop!" Changbin menawarkan.
Felix mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk mungilnya sendiri, seolah sedang berfikir keras. Changbin yang melihatnya sampai dibuat gemas. Dikecupnya bibir ceri Felix sekilas dengan tangan yang merangkul posesif bahu sempit Felix.
"Aku tak mau kemana-mana" ucap Felix akhirnya setelah beberapa lama.
"Loh? Kenapa? Bukannya dua hari yang lalu kau merengek minta jalan-jalan? Mumpung kita sedang libur lho" ucap Changbin tak mengerti.
Felix menggelengkan kepalanya dengan lucu. Kekasih manisnya ini memang sering berubah-ubah jalan fikirannya.
"Aku ingin dirumah saja bersama mu. Kita cuddling saja di dorm sampai pagi. Ya, hyuung?" Rengek Felix dengan kedipan matanya yang lucu.
Felix yang bertingkah seperti ini adalah kelemahan Changbin yang selemah-lemahnya. Tak bisa ia jika Felix sudah mengeluarkan jurus mata kucingnya.
"Boleh. Kalau begitu, sini! Gendong koala!" Changbin berdiri dari duduknya dengan merentangkan tangannya menunggu Felix.
Dengan antusias Felix melompat ke gendongan Changbin dengan kakinya yang melingkari pinggang kekasihnya. Tangan kecilnya melingkar sempurna di leher Changbin. Sementara tangan Changbin memeluk pinggang Felix erat agar kekasih manisnya tidak jatuh.
Sesekali mereka juga memajukan bibir mereka, meninggalkan kecupan-kecupan kecil hingga kaki Changbin menendang pintu dengan kencang untuk menutupnya.
Sementara disisi lain, para member yang ada di dorm langsung menutip telinga mereka dengan headphone dengan volume yang paling keras. Jika duo pasangan itu sudah cuddling, maka neraka artinya bagi kewarasan mereka.
Jadi menyesal kan mulut Minho yang menyuruh mereka masuk kamar.
"Pasangan sialan!"
***
**
*
*END*
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCINERS
FanfictionFelix's...slave . . . . . . Warn! Fujo area! BXB! Some mature content!