BORN

7.4K 686 39
                                    

*Happy Reading*

***
**
*

"APA-APAAN INI?!" Teriak histeris Changbin sesaat setelah membuka pintu apartemennya. Disampingnya, Felix membelalakkan matanya ngeri melihat apartemen kekasihnya yang biasanya rapi kini sudah tak berbentuk.

Apartemen yang biasanya tertata rapi kini berubah menjadi seperti terkena badai hebat. Kepalanya berdenyut nyeri seketika. Terlebih saat ke tujuh sahabatnya memberi cengiran tak berdosa padanya.

"Selamat ulang tahun Felix!" Ucap Hyunjin tersenyum lebar. Ia masih di tempatnya, menempel di tembok dengan balon berbentuk huruf X dengan plester hijau hampir diseluruh wajahnya. Disampingnya juga ada Woojin yang tak jauh berbeda keadaanya dengannya, memegang balon berbentuk huruf F.

"I.. iya. Selamat ulang tahun koala" ucap Chan dengan kue yang berbentuk aneh di kedua tangannya. Wajah tampannya juga sudah tertutup dengan tepung dan crim. Changbin memandang jijik pada Chan.

"Felix, ini hadiah untuk mu. Jangan dilihat seperti apa bentuknya ya. Lihat saja ketulusan kami" Jisung menyerahkan seikat bunga mawar merah yang hampir semua kelopaknya sudah rontok. Felix menerima bunga itu tanpa berkedip sedikitpun.

"Fe.. Felix hyung. Aku memanggangkan daging untuk mu. Tapi sepertinya sedikit terlalu matang. Tapi ini enak kok hyung!" Jeongin datang tergopoh dari dapur dengan sepiring daging yang berwarna hitam gelap. Felix juga Changbin menelan ludah mereka dengan kesusahan melihat hasil karya adik mereka.

"Lixie.. aku membuatkan mu syal. Tapi masih belum jadi. Kau selesaikan sendiri saja nih!" Ucap Seungmin dengan kesal. Seungmin memberikan syal berwarna biru muda yang setengah jadi dengan jari-jari tangannya yang diplester sana-sini.

"Apa?" Tanya Minho enteng setelah mendapat tatapan dari delapan teman-temannya.

"Mana kue yang ku suruh kau beli tadi?" Tanya Woojin.

"Sudah habis" jawab Minho singkat.

"Kenapa bisa? Tadi aku masih lihat kuenya di meja makan" tanya Seungmin.

"Kan sudah ku makan. Kau lama sih Bin, datangnya. Aku kan lapar!" Minho menyalahkan Changbin.

Changbin mengerut dahinya yang berdenyut nyeri. Sedikit limbung sebelum Felix kekasihnya menahan lengan Changbin agar tak jatuh. Hari ini ia baru saja kembali dari London setelah meeting penting. Ia meminta ketujuh sahabat nya untuk menyiapkan pesta kejutan untuk kekasihnya yang hari ini berulang tahun.

Tapi sepertinya ia lupa. Tak ada satupun dari sahabatnya yang beres. Buktinya saja kini apartemen nya berubah menjadi sarang penyamum dengan sahabat-sahabat nya yang bertingkah bodoh didalamnya.

"HUAAHAHAHAHA" tawa Felix pecah melihat sahabat dan kekasihnya.
Ia menertawakan kelakuan sahabat-sahabatnya. Ia pikir mereka semua sengaja melupakan hari ulang tahunnya. Tapi ternyata ia malah mendapat hiburan besar dari sahabat dan kekasihnya itu. Perutnya sampai sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Sayang, kenapa kau malah tertawa sih?" Tanya Changbin mulai takut kekasihnya kesurupan.

"Astaga.. haha, kalian lucu sekali sih, hahaha.." Felix menyeka air mata di ekor matanya.

"Bin, kekasihnu sepertinya gila" bisik Minho tepat di telinga Changbin, membuat calon CEO itu hampir menamparnya.

"Felix sebaiknya kita ke restoran Chan saja yuk. Kita siapkan pesta disana saja" ajak Woojin, menyelamatkan situasi yang berantakan di apartemen berantakan Changbin.

Dan disinilah kereka bersembilan. Duduk berhadap-hadapan dengan Felix duduk diujung. Didepannya sebuat cheese cake didepannya. Changbin yang duduk disampingnya membantu Felix memotong kuenya setelah Felix meniup lilin berbentuk angka 1 dan 8.

"Bin, maafkan kami ya" rayu Chan. Dipeluknya lengan keras Changbin dengan posesif yang mendapat tatapan jijik Changbin dan yang lainnya.

"Sudah, sudah jangan bertengkar. Kalian menyiapkan pesta untuk ku saja aku sudah sangat berterimakasih pada kalian" lerai Felix sebelum ada peperangan yang terjadi antara sahabatnya dan kekasihnya.

Setelahnya, meja itu dipenuhi obrolan hangat dan tawa senang. Mereka sekarang jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Jadi saat ini mereka sebisa mungkin memanfaatkan kesempatan untuk melepas rindu.

Diam-diam Felix menyusupkan tangannya memasukkan jari-jari kwcilnya ke jari Changbin. Changbin mwnatap kekasihnya yang juga menatapnya hangat.

"Terimakasih hyung. I love you" ucap Felix tanpa suara.

Changbin tersenyum hangat dibuatnya. Digenggamnya juga tangan mungil kekasihnya. Walaupun candle light diner impiannya harus rusak karena sahabat-sahabatnya, tapu Changbin tetap bersyukur. Ia bisa merayakan ulang tahun kekasih tercintanya.

"Selamat ulang tahun, sayang" ucap Changbin berbisik, membuat semburat merah di pipi Felix.

Mereka berdua sama-sama tersenyum bahagia dan merasa bersyukur bisa melawatkan lagi ulang tahun satu sama lain setiap tahunnya bersama-sama. Genggaman merek semakin mengerat dibawah meja dan sesekali memberi usapan lembut dipunggung tangan masing-masing.

***
**
*
*Happy Reading*




Happy birthday Koala kesayangan. Udah lama nunggu momen ulang tahun Felix sejak debut. Selalu penasaran gimana hari ultah Felix hari ini hehe.

Harapannya semoga Felix selalu sehat, selalu semangat, selalu bahagia, dan banyak lagi harapan-harapan terbaik buat Felix.

Pokoknya, STAY LOVE YOU LEE KOALA FELIX ❤❤❤

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang