ANOTHER SECRET

3.5K 470 164
                                    

*Happy Reading*

***
**
*

"Felix, kamu beneran nggak datang ke acara reunian besok?" Tanya Hyunjin untuk ke empat kalinya.

Felix dengan malas memutar bola matanya mendengar pertanyaan Hyunjin yang sama. Hyunjin dan Felix sudah lulus SHS empat tahun yang lalu. Kini, mereka adalah mahasiswa tingkat akhir yang sebentar lagi akan lulus  hanya tinggal menunggu hari wisuda mereka sebenarnya.

"Enggak, Hyunjin! Kamu tanya sekali lagi, beneran aku pukul nih dahi kamu!" Felix mengangkat tangannya tepat di depan dahi Hyunjin.

Bukannya takut oleh ancaman Felix, Hyunjin yang tiduran dipaha Felix justru terkekeh kesenangan. Diraihnya tangan Felix yang ada didepan dahinya lalu mengecup telapak tangan itu sebelum menaruhnya diatas dadanya.

"Jin, bangun dong! Pegel nih!" Felix menggerakan kakinya yang terasa kebas, yang dijadikan sahabatnya itu sebagai bantal.

"Ck, nggak mau ah. Udah enak nih, tinggal merem aja" tolak Hyunjin semakin mengeratkan kalungan tangannya dipinggang Felix.

"Bangun, ish!" Sungut Felix.

"Ngaak mau! Lagian paha kamu enak banget sih Lix ditidurin. Empuk" Hyunjin menggesekan belakang kepalanya di paha Felix.

"Geli, Hyunjin!" Sungut Felix kegelian.

"Makanya bilang dulu kalo kamu bakalan datang ke reunian SHS sama aku!" Paksa Hyunjin, masih tak mau menyerah.

"Aku nggak bisa, Hyunjin. Hari itu aku ada acara sendiri" Felix menyapukan tangannya di rambut hitam Hyunjin.

Hyunjin tersenyum senang saat merasakan sapuan lembut buku jari Felix di rambutnya. Dari dulu, belaian tangan Felix di kepalanya selalu menjadi favoritnya. Ia tak akan pernah bosan malah.

"Lagian mau ngapain sih? Aku antar ya?" Tawar Hyunjin. Ia paling tak suka Felix pergi kemanapun tanpa dirinya. Ia tak tenang saja rasanya.

"Eh? Nggak usah!" Sebtak Felix tanpa sadar.

"Kenapa?" Tanya Hyunjin dengan nada seriusnya.

"Eeh.. karena aku mau qtime an sama Mama" ucap Felix.

Andai saja Hyunjin tau, kalau Felix sedang membohonginya.

"Oh, tante Liyana pulang?" Selidik Hyunjin, masih belum percaya.

"Iya. Makanya aku mau qtime an sama Mama. Lagian kan kamu bisa ajak kak Yerim! Kak Yerim kan baru pulang juga kan dari Jerman?" Sapuan tangan Felix terhenti saat tangan Hyunjin menariknya turun ke dadanya lagi.

"Sama kamu atau nggak sama sekali" ucap final Hyunjin yang Felix tau, tak bisa di gugat lagi.

Hyunjin mendudukan dirinya di sebelah Felix, membuat sahabatnya itu mendesah lega karena bebas dari kepala berat Hyunjin. Hyunjin menyempatkan diri memakan buah strawbery diatas meja lalu melangkah pergi.

"Jin, mau kemana?" Tanya Felix saat melihat Hyunjin berjalan ke arah pintu rumahnya.

"Pulang. Ngantuk" balas Hyunjin sebelum menutup pintu rumah Felix.

Felix menggeleng melihat tingkah random sahabatnya yang sulit ditebak. Bahkan saat mereka sudah bersahabat dari bayi. Felix sulit sekali menebak Hyunjin.

Mata Felix melirik foto yang bersandar di atas meja nakas. Senyum Felix terkembang seketika. Setelahnya, Felix berjalan mendekati bingkai foto itu lalu mendekapnya erat.

"Ketemu disana ya, kak" ucap Felix lirih pada foto dirinya dan Chan yang sedang tersenyum manis menatap kamera.

***
**
*

BUCINERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang