Part 46

74 3 0
                                    

Berhasil melarikan dari dari kejaran, Noe menepikan mobil di sebuah tepi pantai yang kebetulan sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berhasil melarikan dari dari kejaran, Noe menepikan mobil di sebuah tepi pantai yang kebetulan sepi. Allura yang sejak satu jam lamanya menahan gejolak perutnya langsung membuka pintu mobil dan keluar untuk memuntahkan isi perutnya. Sementara Noe langsung melepas masker hitamnya dan membuka laptop untuk mengirim semua data yang berhasil dicurinya itu ke organisasi.

Tak lama kemudian seorang capo organisasi langsung menghubungi Noe.

"Halo, Pak," sahut Noe usai memasang eraphone di salah satu telinganya.

"Kamu di mana sekarang?"

"Saya ada di pantai pinggiran kota bersama Allura," jawab Noe seraya celingukan ke sekitar.

"Allura? Kenapa dia masih bersama kamu?"

"Allura membuka mulut tentang mutan itu. Bisa dipastikan dia juga dalam bahaya setelah ini," jelas Noe menatap Allura yang masih sibuk memuntahkan isi perutnya. "Saya nggak bisa membiarkannya sendirian di sana dalam bahaya. Bagaimanapun juga berkat Allura kita berhasil menemukan apa yang kita cari," sambungnya.

Benji terdengar menghela napas berat di balik earphone. "Fine. Saat ini anak-anak sedang memanipulasi kendaraan kalian di lalu lintas untuk mengecoh anak buah Aaron. Sementara jangan melakukan pergerakan dulu sampai keadaan sudah kembali aman."

"Baik, Pak." Noe mengangguk.

"Dengarkan saya baik-baik, Noe. Loy dan Zeno mendapat panggilan dari Aaron kemarin. Kemungkinan besar kecurigaan kamu tentang mereka berdua benar."

Mendengar hal itu Noe terpejam dan mengembuskan napas berat. "Berarti mereka berdua yang memberi tahu Aaron kalau kita yang menculik Allura."

"Sepertinya begitu. Dan hal ini sangat mengecewakan buat saya, mengingat sudah cukup lama mereka berada dalam organisasi kita."

"Saya yakin ... mereka berdua juga yang nyekokin Delon," lirih Noe pilu.

"Saya akan mengurusnya. Jika perlu melenyapkannya tanpa jejak," ucap Benji yang kemudian mengakhiri panggilan.

Noe mengembuskan napas berat dengan kepala bersandar pada kursi. Lagi-lagi organisasinya kecolongan oleh 2 orang penyusup yang menjadi perantara informasi kepada Aaron. Terlebih sampai membuat salah satu rekannya menjadi korban.

Melihat Allura yang terus muntah-muntah, Noe meraih sebotol mineral dan keluar dari mobil untuk menghampiri. Tampak wajah perempuan itu pasi usai drama panjang yang cukup menguras adrenalin.

"Are you okey?" tanya Noe.

Allura menggeleng. "No."

Noe kemudian menyodorkan sebotol mineral tersebut.

"Dasar berengsek. Kamu hampir saja membuat aku mati 2 kali hari ini." Allura meraih mineral tersebut dengan tatapan kesal kepada Noe.

Noe mengernyit heran. "Kamu nggak bisa mengatakan terima kasih setelah aku menyelamatkan kamu?"

Pengantin SanderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang