Part 121

23 1 0
                                    

Allura mencengkeram pundak Noe merasakan tubuhnya melayang dalam gendongan dengan mata yang ditutup sebuah kain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allura mencengkeram pundak Noe merasakan tubuhnya melayang dalam gendongan dengan mata yang ditutup sebuah kain. "Kamu mau bawa aku ke mana lagi sih, Noe?"

Noe tersenyum. "Yang jelas bukan untuk menyandera kamu, Allura. Karena aku sudah pernah melakukannya.

Allura memukul gemas pundak Noe. "Awas saja kalau kamu sampai buang aku ke laut."

Noe tertawa. "Nggak dong. Karena hari ini aku mau ngasih kamu banyak kejutan di sini."

"Oh, so sweet."

Usai mendudukkan Allura di sebuah kursi, pelan-pelan Noe membuka ikatan kain yang menutup kedua mata Allura. "Buka mata pelan-pelan, ya. Aku bisa pastikan kamu akan senang mendapatkan kejutan ini."

Allura pelan-pelan membuka mata dan menemukan sebuah meja yang dihuni 2 piring hidangan mewah lengkap dengan 2 gelas wine merah dan lilin-lilin beraroma green tea yang yang begitu cantik di hadapannya. Lalu sebuah pemandangan laut malam tersuguh di hadapannya lengkap dengan suara gulungan ombak dan semilir angin. Membuatnya membungkam mulut terpesona. "Apa ini, Noe?"

Noe mengambil duduk di hadapan Allura dengan tersenyum. "Makan malam romantis yang pernah kamu minta sama aku dulu."

"Jadi kamu menyiapkan semua keindahan ini buat aku?" Allura kemudian mengedarkan pandangan penuh pesona pada lampu-lampu gantung dan lilin-lilin kecil yang mengelilingi tempatnya.

"Untuk tempatnya memang aku yang menyiapkan. Tapi untuk makanannya ibuk aku yang menyiapkan," jelas Noe.

"Jadi ibuk kamu juga ikut berkontribusi? Bukannya tadi ibuk kamu masih marah sama kamu?"

Noe tergelak pelan. "Allura, meskipun kelemahanku adalah perempuan, tapi kelebihanku juga adalah dalam merayu perempuan. Jadi ibuk aku nggak akan bisa marah lama sama aku."

Allura berdecih gemas. "Kalian menggemaskan banget kalau lagi berantem."

"So how? Do you like the atsmosphere of this dinner?"

Allura mengangguk dengan senyum bahagia. "I like it very much. This is so romantic."

"Kalau begitu kita mulai makan malamnya. Karena setelah ini aku masih ada kejutan lagi buat kamu," ucap Noe.

"Berapa banyak kejutan yang sudah kamu persiapkan buat aku hari ini, Noe? Karena sejak aku sampai di tempat ini, kamu sudah ngasih aku banyak kejutan yang membuatku aku tercengang bukan main."

Noe tersenyum. "Untuk malam ini kejutannya adalah untuk menyenangkan kamu. Aku jamin kamu akan suka nanti."

"Aku rasa kamu benar, kalau kamu memang pandai merayu perempuan," sanjung Allura menatap penuh pesona laki-laki rupawan di hadapannya.

Noe tersenyum merona.

"Okey. Tapi ngomong-ngomong aku belum pernah melihat hidangan ini. Hidangan apa ini, Noe?" tanya Allura menatap potongan daging selebar 3 jari yang cukup membuatnya menelan air liur.

Pengantin SanderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang