Part 80

70 4 0
                                    

Allura tidak berhenti tertawa di dalam mobil mengingat kejadian lucu di warnet tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Allura tidak berhenti tertawa di dalam mobil mengingat kejadian lucu di warnet tadi. Terlebih melihat wajah Noe yang masih menampakkan kekesalan usai mendapatkan sindirian menohok dari seorang anak itu.

"Berhenti tertawa, Allura," ucap Noe di balik kemudi.

"Itu tadi lucu banget, Noe."

Noe geleng-geleng. "Kamu suka banget kayaknya sama sindiran itu."

Allura kembali tergelak. "By the way ... ngomong-ngomong soal sindiran tadi, kapan kamu mau ngajak aku kencan sungguhan, Noe?" tanyanya penasaran.

Noe menatap Allura cukup terkejut.

"Dinner romantis, nonton, liburan bareng." Allura menaikkan alis menggoda.

Noe tergelak dan geleng-geleng mendapat tatapan penuh tersirat itu.

"Hubungan kita sudah pacaran 'kan sekarang?" tanya Allura memastikan.

Noe tertegun. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar kata pacaran.

Melihat ekspresi diam laki-laki di sampingnya, ekspresi di wajah Allura seketika berubah pasi. "Jangan bilang ... kalau kamu nggak menganggap hubungan kita ini pacaran?" tanyanya mulai menampilkan kekecawaan.

Noe langsung menggeleng. "Bukan begitu."

"Terus kenapa kamu nggak menjawab apa-apa?" Allura membuang pandangan dengan wajah kecewa.

"Aku belum pernah pacaran, Allura. Jadi sedikit terkejut tadi." Noe menyentuh jemari Allura berusaha membujuk.

Allura langsung menoleh terkejut. "Belum pernah?"

Noe mengangguk. "Iya, belum pernah."

Ya, harus diakui oleh Noe, jika di usianya yang sudah kepala 3 belum pernah merasakan yang namanya berkencan dengan seorang perempuan.

Allura menutup mulutnya dengan jemari karena cukup terkejut. "Laki-laki kayak kamu nggak mungkin belum pernah berhubungan sama perempuan, Noe. Aku yakin pasti sudah banyak perempuan yang jatuh ke pelukan kamu. Jangan bohong, deh."

Noe hanya tersenyum.

"Kamu jujur deh sama aku. Sudah ada berapa perempuan yang kamu pacari sebelum aku?" Allura semakin mengintrograsi.

"Aku diintrograsi, nih?" Noe melirik menggoda.

"Kamu nggak mau ngasih tahu, nih?" balas Allura dengan tatapan tengil.

Lagi-lagi Noe dibuat tertawa melihat sikap menggemaskan Allura. "Yakin, kamu beneran pengen tahu?"

Allura mengangguk.

"Mm ... mungkin hanya ada ... 4 atau 5 perempuan. Itu pun ...." Noe melirik takut-takut pada Allura.

"Itu pun?" Allura menatap penuh selidik.

Pengantin SanderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang