Di balik lift, Noe ternyata memantau ruangan penthousenya dengan CCTV yang terhubung ke ponselnya. Tampak 2 anak buah dari organisasinya itu mulai menunjukkan watak aslinya sepeninggal dirinya.
Ya, bukan tanpa alasan Noe sengaja memperlihatkan kunci kamar Allura sebelum pergi. Karena selain untuk mengetes kepercayaan pada 2 orang tersebut, dia juga sudah cukup lama curiga dengan kinerja berantakan 2 anak buah tersebut. Dia juga menyayangkan Allura yang tidak memercayai ucapannya.
Melihat Allura yang diseret dan dibanting ke sofa begitu beringas, tepat lift sampai di lantai 12, Noe langsung menekan tombol lift untuk naik kembali ke atas. Di sela-sela waktunya yang memakan 10 menit itu dia bisa melihat, bagaimana Allura berusaha melepaskan diri. Sayangnya Allura gagal menyelamatkan diri dan kembali menjadi terkaman beringas 2 anak buah tersebut. Allura bahkan ditampar dan diikat di atas meja.
Noe mengeraskan rahang melihat adegan demi adegan biadap itu. "Bajingan rupanya kalian berdua."
Tepat pintu lift sampai di lantai atas dan terbuka, Noe langsung bergegas masuk ke dalam dan melihat Zeno yang mulai melepaskan celananya. Sementara Loy mengoyak tubuh atas Allura yang hanya bisa menangis.
Noe menarik tubuh Zeno hingga terseret ke belakang. Kemudian menendang tubuh Loy menjauh dari tubuh Allura yang sudah tak memakai apa pun di atas meja. "Berengsek rupanya kalian berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Sandera
RomanceTepat di hari bahagia yang akan menjadikan Allura Milena pengantin perempuan yang cantik di pesta pernikahan, Allura justru berakhir di sebuah tempat asing bersama Noe Erlangga yang menodongkan pistol ke kepalanya, memaksanya untuk membongkar kejaha...