Allura tampak duduk seorang diri di sebuah kafe dengan wajah bersembunyi di balik sorban hitam. Mata indahnya terus bergerak celingukan menunggu seseorang muncul di balik pintu masuk. Sampai 15 menit kemudian, suara lonceng pada pintu terbuka membuatnya menoleh. Tampak perempuan memakai blazer hitam berpadu hem jeans sebagai dalaman dan sneakers melangkah masuk dengan mata menatap ke arahnya. Membuatnya kemudian mengangguk pelan.“Allura, ke mana saja kamu?” tanya perempuan bernama Frey dengan wajah terkejut melihat perempuan berkaus pink berpadu jaket kulit dan ripped jeans dengan wajah disembunyikan di balik sorban hitam di hadapannya.
“Ceritanya panjang, Mbak. Ini akan memakan waktu lama untuk bercerita,” jelas Allura.
“Apa yang terjadi sama kamu, Al?” tanya Frey penasaran.
Ya, tidak bisa dipungkiri kekhawatiran yang dirasakan Freya sebagai manager usai menghilangnya Allura pada hari pernikahan itu. Hampir semua orang membicarakan aktrisnya itu. Mulai dari media yang tak berhenti mengejarnya hingga perusahaan agensi yang terus menyelidikinya.
Allura mengembuskan napas berat. “Aku ingin menanyakan keadaan yang sedang ramai sekarang, Mbak. Apa benar aku akan diboikot?”
Frey juga mengembuskan napas berat dan mengangguk. “Benar, Al.”
“Apa Mbak Frey akan diam saja? Apa yang mereka katakan pada media itu bohong. Mbak Frey tahu itu ‘kan?”
Frey mengangguk. “Aku tahu, Al. Tapi ….”
“Tapi?” Allura mengernyit.
“Kamu nggak seharusnya menghilang di hari pernikahan itu, Al. Semua ini terjadi karena kamu tiba-tiba menghilang,” ucap Frey.
Melihat kebingungan di wajah managernya, Allura dibuat bertanya-tanya. “Lalu apa yang terjadi sama Mbak Frey selama aku menghilang? Apa Mbak Frey berusaha mencariku?”
Frey terdiam.
Allura tergelak miris. “Apa yang terjadi dengan kalian semua? Dalam sekejap kalian semua berubah seperti bukan orang yang aku kenal. Jovanca, Galena, Gwin, Jemima, Joice dan sekarang … Mbak Frey.”
“Aku nggak bisa melakukan apa-apa, Allura. Ini benar-benar di luar kendaliku.” Frey tertunduk.
“Kenapa, Mbak? Kenapa Mbak Frey nggak bisa melakukan apa-apa ketika tahu semua yang mereka katakan tentang aku itu bohong?” tanya Allura kecewa.
Frey terpejam dan menggeleng dengan wajah pilu.
“Aku yakin pasti ada seseorang di belakang semua ini.” Allura menatap tajam.
Frey menggeleng. “Aku nggak bisa mengatakannya. Karirku bisa menjadi taruhannya kalau aku membuka mulut. Karena aku nggak mempunyai kekuatan untuk membela kamu sekarang, Allura. Terlebih Pak Aaron sudah membuat pernyataan pemutusan hubungan sama kamu di media.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Sandera
RomanceTepat di hari bahagia yang akan menjadikan Allura Milena pengantin perempuan yang cantik di pesta pernikahan, Allura justru berakhir di sebuah tempat asing bersama Noe Erlangga yang menodongkan pistol ke kepalanya, memaksanya untuk membongkar kejaha...