"YA!! KIM TAE JINNNNN!!"suara melengking Hyuna membuat suasana di dalam rumah YieJin seketika ramai. Gadis itu terus saja berteriak, akan tingkah maknae keluarga itu.
Bagaimana gadis itu tidak kesal, sedari tadi Taejin terus saja mengganggunya. Bahkan di saat gadis itu sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Adik kecilnya itu dengan seenak hatinya mencoret buku PR nya. yang membuat dirinya harus kembali mengulangi pekerjaannya.
"AISSS!!! YA!! KEMARI KAU!!" teriak Hyuna, gadis itu berlari mengejar Taejin yang sudah melesat kehalaman belakang rumah mereka.
Taejin yang di kejar, hanya tertawa sembari belari menjauh dari noonanya. "NOONA AYO TANGKAP AKU!!" seru bocah itu, mengejek Hyuna yang sepertinya tidak bisa menggapai dirinya.
"MWO?!" seru Hyuna tak percaya, apa-apaan bocah itu, bukannya merasa bersalah ia malah balik menantang dirinya. "AiSSHHT" umpat gadis itu.
Taejin yang melihat Hyuna jengkel, tertawa riang di seberang sana.
"Awas kau, aku akan bilang pada eomma!!" ujar Hyuna.
"Kau mengadu pada eomma? Ck, Noona kau payah" ejek Taejin. Membuat Hyuna yang mendengar itu tercengang.
"Mwo? Kau bilang aku tadi apa?" tanya Hyuna lagi, seolah memastikan pendengarannya tidak salah atas apa yang ia dengar tadi.
"Kau payah" ulang Taejin di iringi dengan ejekannya.
"YAAAAAA!!" jerit Hyuna jengkel. Ingin rasanya ia menceburkan adiknya kedalam kolam renang yang berada tepat di hadapan mereka.
"Hahaha Hyuna Noona payah, payah, payah week" setelah mengatakan hal itu Taejin segera berlari kedalam rumah, naik menuju kamarnya.
"Bocah itu benar-benar" geram Hyuna. Lalu ikut masuk menuju kamarnya sendiri. Ia harus mengerjakan ulang tugasnya jika tidak ingin di keluarkan dari kelas besok, batinnya.
***
Jin memasuki rumahnya dengan tampang lelah. Kegiatannya seharian ini sangat melelahkan. Pria berusia 38 tahun itu benar-benar lelah akan kegiatannya akhri-akhir ini. Selain karna usianya sudah tidak bisa di katakana muda lagi. Staminanya memang sudah tidak memungkinkan dirinya untuk tetap berdiri dan menari.
Ia bahkan sempat berfikir untuk vakum di dunia hiburan dan membuka usaha sendiri atas namanya sendiri. Bahkan ia juga sudah membahas hal ini dengan Yiejung. Tapi wanita itu menyerahkan semua keputusan, pada dirinya.
Bukan hanya Jin saja para member lain juga sempat membahas akan hal ini. Karna menurut mereka, mereka tidak akan selamanya bisa menjadi seorang idol. Seperti Taehyung yang saat ini lebih focus pada dunia aktingnya. Serta Jimin dan Jungkook yang sudah mulai bernyanyi solo.
"Oppa kau sudah pulang?" tanya Yiejung yang muncul dari arah kamar mandi.
Jin mengangguk lalu menghampiri istrinya, memeluknya dengan erat. "Oppa kau kenapa?" tanya Yiejung heran. Jin menggeleng, sembari mengeratkan kembali pelukannya. Menghirup dalam-dalam aroma sabun yang masih menempel di tubuh wanita itu.
"Aku merindukan mu dan anak-anak" gumam Jin. Jin memang sudah tidak bertemu dengan anak-anak mereka selama 3 hari. Bukan karna dirinya tidak pulang, hanya saja saat ia pulang keenam anak-anaknya sudah tidur dan ketika ia bangun mereka sudah berangkat kesekolah.
Yiejung yang mendengar itu tersenyum, membalas pelukan Jin. Mengelus rambut pria itu sayang. "Arra, anak-anak dan aku juga merindukan mu sayang" ujar Yiejung.
"Benarkah?" tanya Jin, menatap Yiejung yang saat ini tersenyum kearahnya. Wanita itu mengangguk.
"Hmm, mereka bahkan berharap malam ini kau ikut makan malam bersama mereka"
Jin melirik kearah jam dinding, yang menunjukkan pukul 7 malam. Belum terlambat untuk jam makan malam keluarga mereka. "Baiklah, aku mandi dulu. Setelah itu kita makan malam bersama hmm" ujar Jin, pria itu segera beranjak menuju kamar mandi.
Tapi sedetik kemudian kembali lagi, hanya untuk mengangkat Yiejung masuk kembali ke kamar mandi. Wanita itu menjerit kaget. "YA! OPPA! AKU SUDAH MANDI!!" seru Yiejung kesal.
"Apa salahnya untuk mandi lagi sayang. Sudah lama kita tidak mandi bersama dan melakukannya di kamar mandi" goda Jin.
"Mwo?! Ya! byuntae!! Hmppff--" suara seruan Yiejung terputus karna bungkaman bibir Jin di bibirnya, wanita itu memukul lengan suaminya saat pria itu dengan seenaknya menyalakan shower tepat di atas kepalanya.
***
Suasana makan malam di ruang makan YieJin saat ini sangat ramai. kelima anak-anaknya sedari tadi sibuk menyeritakan akan sesuatu yang menurut mereka menarik pada Appa dan Eomma mereka, terutama pada Jin.
"Appa kau tau tadi di sekolah ada teman ku yang membawa bekal." Ujar Taejin.
"Jinjja?" respon Jin. Taejin mengangguk antusias. "Lalu kenapa kau tidak ikut membawa bekal?" tanya Jin.
"Shiro. Aku akan bawa bekal jika eomma yang masak, aku tidak ingin membawa bekal masakan Shin ajjuma. Hiasannya sunggul jelek" jawab Taejin, memprotes bekalnya setiap kali Shin ajjuma yang membuatnya.
Mereka yang berada di ruang makan itu tertawa mendengar protesan bocah kecil itu, begitu juga Shin ajjuma yang berada di ruang sebelah tepat di dapur mereka.
"Ya, bukankah masakan Shin ajjuma enak. Kau sendiri yang mengatakannya selama ini" ujar Saejin. Taejin yang mendengar itu mencibir ucapan noonanya.
"Ah iya appa, eomma esok lusa Song songsaengnim meminta orang tua murid untuk hadir di rapat orang tua murid" ujar Haejin memperingati kedua orang tuanya, atas permintaan gurunya tadi pagi.
"Benarkah? Dalam rangka acara apa?" tanya Yiejung.
"Entahlah aku juga tidak tau" jawab Haejin.
"Hmm baiklah appa dan eomma akan datang" ujar Jin. Haejin yang mendengar itu membulatkan matanya kaget.
"Jeongmal?! Appa Jeongmal?!" seru Haejin tidak percaya. Jin mengangguk, Jin memang sangat jarang turut hadir jika pihak sekolah mengundang orang tua murid. Karna selama ini yang akan hadir pasti selalu eomma mereka seorang.
"Hmm sayang, appa akan hadir besok" jawab Jin.
"Assaa" seru Haejin senang. "Kau janji kan appa?" tanya Haejin lagi antusias.
"Hmm appa janji" jawab Jin.
"Keundae, Hyuno hyung kenapa?" tanya Jaejin heran, saat melihat tingkah Hyuno yang tidak biasa.
"Hyuno?" tanya Yiejung. Jaejin mengangguk. Semuanya menatap kearah Hyuno yang sepertinya sedang melamun sembari tersenyum kecil, dengan tangan yang mengaduk-ngaduk makanannya dengan sendok.
Mereka semua mengeryitkan dahi heran, dengan tingkah tidak biasa laki-laki itu. "Hyuno~a"
"AKK Khamcagiya!!" seru Hyuno kaget saat Yiejung memanggilnya dengan sedikit menggoyagkan lengan laki-laki itu. "Aihh eomma! Kau mengagetkan ku!" seru Hyuno kesal.
"Oppa kau kenapa?" tanya Saejin yang penasaran.
"Aku kenapa?" tanya Hyuno balik yang heran dengan pertanyaan yang di lontarkan Saejin.
"Kau seperti orang gila yang sedari tadi senyum-senyum tidak jelas Hyung" ujar Jaejin.
"Dia memang gila"cibir Haejin santai sembari memakan makanannya.
"MWO?! YA!!" kesal Hyuno pada adiknya.
"Ya! jangan berteriak di depan makanan" peringat Yiejung. Sembari mencubit pinggang laki-laki itu.
"Akk eomma apho!" adu Hyuno kesakitan sembari meringis peri di bagian pingangganya.
"Ck ck ck" decak Hyuna lalu mereka kembali memakan makan malam mereka, dengan melanjutkan kembali perbincangan keluarga kecil itu.
tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
FanfictionSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...