86

1K 94 8
                                    


"Ya! menjauhlah kau membuatku sesak." Saejin membrontak melepaskan pelukan Yoonjae yang terlalu erat dibelakangnya.

"Shireo."

"Mwoya kau sakit?"

"Hmmm."

"Ck, Cogiyo Min-ssi"

"Ne Nyonya Min."

"Ya! Min Yoon Jae kau membuat ku takut." Ringis Saejin.

"Takut?"

"Eoh."

"Apa yang kau takutkan?"

"Kau." Yoonjae hanya tersenyum merespon ucapan calon istrinya.

"Kau tidak perlu takut, sebentar lagi kau akan melihat yang lebih dari pada ini."

"MWO?!" kaget Saejin. "Ya! Minggir!" Saejin segera melepas dirinya dan Yoonjae. Pria itu tertawa lebar.

"Ah wae?" tawa Yoonjae. Saejin menatap pria itu sembari memincing.

"Kenapa kau bisa jadi semesum itu?"

"Mesum?" tanya Yoonjae balik. "Apa aku mengatakan hal-hal seperti itu? aku hanya mengatakan jika kau akan melihat sisi lain dariku yang lebih dari ini."

Saejin mengeryitkan dahinya tidak paham. "Seolma kau membayangkan hal yang-"

"M-mwo? Hal apa?" tantang Saejin gelagapan. Yoonjae menyeringai.

Pria itu mendekati Saejin yang menatapnya sedikit takut. Karna Yoonjae memberikan seringainya. Yoonjae menghembuskan nafasnya pelan. Kembali memeluk Saejin dari belakang.

"Singkirkan senyum mengerikan mu itu." titah Saejin.

"Ne nyonya." Jawab Yoonjae mantap.

"Yoonjae~a."

"Hmmm"

"Apa yang kau lakukan selama diluar negri?"

"Banyak." Saejin mengeryit.

"Apa kau bertemu dengan wanita lain."

"Ne."

"Mwo?!" Yoonjae tertawa.

"Tentu saja aku bertemu dengan wanita-wanita asing disana. Memangnya ada Negara yang hanya berpenghuni pria saja?"

"Aku serius."

"Aku juga serius."

"Aku bertanya tentang wanita yang kau kencani dan kau dekati disana."

"Naega wae? Aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka." Saejin tersenyum.

"Apa tidak ada satu wanita pun yang kau suka?"

"Opseo."

"Wae?"

"Bagaimana aku bisa tertarik dengan mereka jika kau selalu muncul dimimpi ku."

"Gojimal." Yoonjae hanya tertawa. Kembali mengeratkan pelukannya.

"Kau sendiri?"

"Tentu saja ada." Yoonjae dengan cepat melepaskan pelukan mereka. membalikkan badan Saejin untuk menatapnya. Saejin terlihat terkejut. "Wae?"

"Nugu?"

"Apa?"

"Pria itu?"

"Ne?" gadis itu berfikit sejenak mencoba memahami apa maksud Yoonjae. "Ah pria yang membuat ku tertarik?"

Yoonjae memejamkan matanya geram mendengar ucapan Saejin. "Rahasia."

"Mwo?" Saejin tertawa. "YA!" gadis itu segera melesat pergi menuju keluar butiq meninggalkan Yoonjae dengan kekesalannya.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang