Seorang pria sedari tadi tidak bisa memejamkan matanya. Jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi. Hari ini adalah hari ulang tahun istrinya. Namjoon melihat kearah sisi ranjang di mana Hyera tertidur dengan lelapnya.
Namjoon bangkit dengan perlahan dari ranjang. Ia mengendap-endap seperti pencuri, agar tidak membangunkan Hyera. Ia berjalan keluar kamar mereka, menutup pintu dengan hati-hati.
Setelah berhasil keluar kamar, Namjoon berjalan ke kamar Joonjae. Pagi hari ini ia dan keempat anak-anaknya berencana memberikan supraise untuk Hyera. Namjoon masuk kekamar putranya.
"Joonjae~a" panggil Namjoon sembari menggoyangkan tubuh Joonjar agar bocah itu terbangun.
Joonjae yang merasa tidurnya terbangun mengucek kedua matanya. Menatap appanya dengan masih mata memejam. "Appa? Ada apa?" tanya Joonjae yang masih belum menyesuaikan kesadarannya.
"Bangunlah, bukankah kita akan memberi eomma mu supraise, sebentar lagi eomma mu bangun. Kita harus cepat-cepat" ujar Namjoon.
Joonjae mengangguk mengerti. "Hmm arraso appa" jawabnya.
"Joonjae~a kau bangunkan adik-adik mu yang lain hmm. Appa akan menyiapkan kue untuk eomma." Titah Namjoon.
"Ne appa" jawab Joonjae. Lalu bangkit dari ranjangnya. Namjoon keluar dari kamar Joonjae di ikuti dengan Joonjae di belakangnya.
Namjoon berjalan kearah dapur sedangkan Joonjae berjalan kekamar Nami yang letaknya tepat di sebelah kamarnya.
"Nami~a bangunlah" ujar Joonjae sembari membangunkan adiknya itu.
Nami bergeliat dalam tidurnya. "5 menit lagi oppa" pinta Nami.
"Arraso, oppa akan membangunkan mu 5 menit lagi. oppa akan membangunkan Namhye sekarang, dan oppa harap kau sudah bangun ketika oppa kembali kekamar mu" ujar Joonjae, yang di hanya di jawab gumaman oleh Nami.
Joonjae menggelengkan kepalanya tidak heran dengan tingkah adiknya yang satu itu. Ia berjalan keluar menuju kamar Namhye. Mengeryitkan dahinya heran ketika tidak mendapati Namhye di kamarnya. Lalu berjalan ke kamar Joonwoo.
"Kau di sini rupanya?" tanya Joonjae, saat melihat Namhye berada di kamar Joonwoo.
"Hmm, kau kekamar ku tadi oppa?" tanya Namhye balik. Joonjae mengangguk.
"Hmm aku berniat ingin membangunkan mu, tapi kau ada disini. siapa yang membangunkan mu?"
"Tidak ada, aku memasang alarm tadi malam." Jawab Namhye.
"Kau masih mengantuk hmm?" tanya Joonjae pada Joonwoo, yang di jawab anggukan bocah kecil itu.
"Kau sudah membangunkan Nami oppa?" tanya Namhye.
"Sudah, dan dia meminta aku membangunkannya 5 menit lagi" jawab Joonjae. Namhye tersenyum kecil.
"Gadis itu benar-benar" tawanya. "Baiklah lebih baik kau membangunkannya lagi oppa. Aku dan Joonwoo akan menyusul appa di dapur" saran Namhye. Joonjae mengangguk. Ketiganya keluar dari kamar Joonwoo menuju tujuan masing-masing.
***
Namjoon mengeluarkan Cake yang tadi malam sempat ia beli sebelum pulang dari kulkas dengan hati-hati. Pria itu mulai menyusun perlengkapan surprise ulang tahun Nyonya rumah HyeNam.
Setelah merasa lengkap dengan perlatan yang ia butuhkan. Namjoon memasang lilin di atas cake dengan penuh kehati-hatian.
"Appa kau sudah siap?" tanya Namhye yang muncul dengan Joonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
Fiksi PenggemarSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...