Taeguk berjalan mencari sosok Taejin, tadi teman kelasnya mengatakan jika Nara dan kekasinya mengajak Taejin bertemu dibelakang sekolah. gadis itu tidak tau apa yang akan terjadi nanti. Yang pasti dalam pikirannya sekarang Taejin dalam bahaya. Mengingat bagaimana Sohoo, laki-laki yang sok berkuasa disekolah Milae.
"Aissh sebenarnya dihalaman sekolah mana mereka!" rutuk Taeguk kesal.
"Taeguk~a"
"Eoh eonni?" sapa Taeguk balik.
"Kau kenapa disini?" tanya Yein.
"Aku sedang mencari Taejin oppa, apa kau melihat Taejin oppa?" tanya Taeguk. Yein menggeleng.
"Dia tidak ada disini. memangnya ada apa?"
"Sohoo memintanyauntuk bertemu dihalaman belakang sekolah, dan aku tidak tau dihalaman sekolah mana mereka bertemu. Setauku Cuma ini halaman belakang yang ada disekolah ini." jawab Taeguk kesal. Yein tertawa gemas mendengar jawaban Taeguk.
"Sekolah ini memiliki banyak halaman." Jawab Yein geli. "Memangnya ada apa Sohoo sampai mencari Taejin?"
"Ceritanya panjanga eonni, dan ini semua sebenarnya karna ku. kemarin di konser appa mereka hampir saja berkelahi hanya karna Taejin oppa membela ku." Yein melebarkan matanya tidak percaya.
"Mwo?"pekik Yein.
"Jadi sekarang aku harus mencari mereka."
"Gajja aku tau dimana mereka sepertinya." Yein dengan panik segera menarik Taeguk mengikuti dirinya.
Mereka sampai dihalaman belakang SMA Milae, kedua gadis itu bisa mendengar suara perkelahian dari sana. Keduanya saling berpandangan, dengan cepat mereka segera berlari menuju arah sumber suara dan...
"OPPPAAA!!!!!" Taeguk menjerit cepat, saat seseorang mencoba memukul Taejin dengan kursi kayu.
"TAEJIN~AA!!!"
Tapi jeritan Taeguk dan Yein seolah tidak bisa memutarkan waktu, kursi kayu itu sudah melayang ditubuh Taejin, Taejin tergeletak. Kedua gadis itu seakan mematung ditempatnya. Air mata mereka keluar dengan sendirinya. Sedangkan ketiga teman Sohoo yang panik, segera membawa Sohoo menjauh dari tempat itu. Nara dan Haerin yang juga panik segera berlari mengikuti teman-temannya.
Taeguk dan Yein menghampiri Taejin yang sudah tergeletak dengan dara yang sudah keluar dari kepalanya.
"O-opppaa" suara Taeguk tercekat. Gadis itu mulai terisak, "Oppa andwae!! Oppa ireonaa!!! OPPAA!!! TAEJIN OPPA!!!" isak gadis itu.
Yein yang berada disamping gadis itu yang merengkuh tubuh Taejin juga merasa takut. Tidak mungkin kan jika Taejin meninggalkan mereka. laki-laki menyebalkan seperti Taejin mana mungkin mati dengan cepat. Batin Yein.
"Eonni hubungi ambulan. Palliii!!!" pekik Taeguk sembari terisak. Yein mengangguk dan segera menghubungi ambulan.
Taeguk benar-benar tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada Taejin dan ia bersumpah akan membunuh Sohoo dan Nara saat itu juga.
***
Yiejung berlari dengan cepat menyusuri koridor rumah sakit. Wanita itu hampir gila saat mendapat kabar dari Yein jika Taejin masuk rumah sakit. Wanita itu bahkan tidak menghiraukan lagi penampilannya saat ini. yang ada dipikirannya saat ini adalah putranya. Dengan baju yang sama sekali tidak senada dan sandal tanpa kaus kaki. Membuat tampilan wanita itu sangat memprihatinkan.
"Di mana Taejin?" tanya Yiejung langsung saat ia bertemu dengan Yein dan Taeguk. Kedua gadis itu menunjuk kearah ruang operasi. Yiejung merosot kelantai dengan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
FanfictionSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...