1

7.1K 360 59
                                    








Prolog!

Ketujuh pasangan yang telah melewati berbagai macam rintangan dalam penyatuan kehidupan mereka. Apa yang terjadi pada orang lain, terjadi juga pada mereka. Pahit dan manis, mereka selalu melaluinya bersama-bersama. Banyak hal yang terjadi di dunia ini yang tidak bisa kita hadapi sendirian.

Banyak hal yang mungkin menandakan sesuatu, tapi tidak semua hal menandakan hal yang sama. Jika kita menulis kata-kata tersebut, maka kita harus menjual semua yang kita miliki untuk hidup.

Pengalaman, perasaan, Kepercayaan, kesetiaan, dendam, maupun hal lainnya. Yang memiliki makna bagi mereka. Mereka telah lalui bersama. Bagaimana satu paket yang komplit ketujuh pasangan itu seakan tidak pernah terpisahkan.

Dan ini lah awal dari kehidapan mereka yang bahagia, cukup bagi mereka untuk mendapatkan kesakitan dalam hidup. Saat nya untuk bahagia. Sepertinya yang mereka harapkan sebelumnya.

"Aku harap di kehidupan kita selanjutnya kita mendapatkan kebahagiaan ini bersama" ujar Shira. Mereka semua menggangguk sembari tersenyum.

"Hmm majjayo. Aku juga berharap akan adanya Awal kehidupan yang indah" ujar Yiejung. "The Beginning of Beautiful Life" sambungnya lagi.

"WUUAAAHHHHH!!!!" teriak Jimin. "Berteriaklah jika kalian mau, ini di atap kita tidak akan di sangka orang gila" sambung Jimin lagi. Mereka mengangguk dan mulai berteriak bersama.

"AAAAAA!!!" teriak mereka bersama, lalu tertawa bersama.

'The Beginning of Beautiful Life' kata yang tidak asing bukan? Kata yang pernah Yiejung ucapkan dulu. Kata yang akan menjadi judul cerita kali ini.

***



3 tahun kemudian...

"YUHUUU!! Eonni pegangan yang kuat!" seru bocah perempuan yang sedang asik bermain troli belanjaan, dengan sang kakak duduk di dalamnya.

"NE!!" seru balas bocah perempuan yang berada dalam troli tersebut. Setelahnya sang adik segera mendorong troli tersebut layaknya mobil-mobillan.

"Ya! MIN YOO JIN!!!" seru Yoongi syok, ketika melihat putri-putrinya sedang bermain dengan troli yang bisa membahayakan keduanya.

Yoongi segera berlari cepat menyusul kedua putrinya, Yoomi yang berada di gendongannya tertawa geli dengan guncangan yang di buat appanya. Yoongi mengendong Yoomi dengan gendongan di depan.

"Yoojin~a, kau bisa membahayakan orang-orang yang berada di sini dan diri kalian sayang. Jangan bermain-main dengan troli seperti itu arachi?" tegur Yoongi lembut.

Yoojin sang putri yang mendapat teguran dari appanya, hanya mengeluarkan cengirannya. Menatap Yoora yang memandang appanya dengan wajah sedikit pucat tapi senang.

Yoongi menghembuskan nafanya lelah. Sebenarnya ia berencana pergi ke apotik sendirian, membelikan obat untuk Yeonmin yang sekarang sedang dalam kondisi kurang baik. Tetapi ketiga putrinya itu merengek dengan cara mereka masing-masing untuk ikut dengan appanya. Bahkan Yoojin sampai guling-guling tidak jelas di lantai rumah mereka demi ikut dengan appanya.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang