SEQUEL dari ABT
( A Better Tomorrow )
jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT...
ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...
mian Yiejung udah mulai telat buat updatenya, belakangan ini Yiejung punya beberapa kesibukan. hehe...
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mingi dan beberapa staf yang bertanggung jawab untuk iklan yang akan dibintangi Mingi berdiskusi di salah satu ruangan yang di sediakan Cho Corp. kali ini Mingi dikontrak untuk menjadi model iklan produk baru Cho Corp yang tidak lama lagi akan dipasarkan.
"Aku yakin anda pasti bisa. Karena konsep kita kali ini sangat pas dengan karakter anda." Jelas Soyo, yang bertanggung jawab untuk proyek kali ini. Mingi mengangguk.
"Baiklah."
"Anda ingin mencoba kameranya?"
"Hmm coba berikan padaku." Soyo memberikan kamera yang akan diiklan kan Mingi pada pria itu.
Mingi mulai mempelajari dengan detail kamera itu. sesekali kepala pria itu mengangguk mengerti, ketika ia paham dengan fungsi-fungsi setiap pengaturannya.
"Oke kita bisa memulai syutingnya. Mingi-ssi ayo." Ujar salah satu staf.
"Ne." Mingi memberikan kamera yang tadi ia pegang kepada manajernya lalu berjalan mendekati sutradara dan beberapa cameramen untuk mulai syuting.
Syuting itu pun berjalan sekitar 5 jam lamanya. Disana Mingi berusaha untuk berakting semaksimal mungkin hingga syuting berakhir. Syuting yang hanya akan berdurasi sekitar 1 menit dan memakan waktu yang sangat lama sekitar 5 jam.
Semua orang membungkuk hormat ketika Taera masuk kedalam ruangan syuting tersebut. "Bugujangnim (Wakil Direktur) ada apa anda kemari?" tanya Soyo. Taera tersenyum.
"Bagaimana syutingnya apa semua lacara?"
"Ne, semua baik-baik saja. kami baru saja menyelesaikan syutingnya. Apa ada yang bisa saya bantu?" Taera menggeleng.
"Tidak, aku hanya ingin melihat-lihat saja. Sajangnim meminta ku untuk memantau keadaan syuting produk terbaru kita." Jelas Taera, Soyo mengangguk mengerti.
"Anda ingin berbicara dengan model kita Bugujangnim?"
"Ania, aku akan kembali. Aku rasa semuanya baik-baik saja. Kalian bisa melanjutkan lagi syutingnya."
"Ne sajangnim." Taera pergi dari studio itu menuju ruangannya sendiri.
Ini sudah 2 bulan ia menjadi Wakil Direktur, seperti dugaannya. Pekerjaan ini benar-benar tidak mudah, ia benar-benar menghormati eommanya yang bisa melakukan perkerjaan seperti ini dengan santai.
Taera menghempaskan tubuhnya di sofa. Mendongakan kepala menatap langit-langit ruangan itu.
