"Hyuna-ssi" Hyuna membalikkan badannya, menoleh kearah sumber suara yang memanggil namanya.
"Eoh annyeonghaseyo sajangnim" sapa Hyuna saat melihat Daewon.
"Ne annyeong" sapa balik Daewon. "Kau sudah sarapan?"
"Ne? ah ne, aku sudah" jawab Hyuna. Wajah Daewon berubah kecewa mendengar jawaban gadis itu.
"Ah benarkah. Sayang sekali, aku ingin mengajakmu sarapan sekarang" tutur Daewon jujur.
"Maafkan aku, aku sudah sarapan di rumah tadi."
"Gwaenchana, jika kita tidak bisa sarapan sekarang. Mungkin kau bisa menemaniku makan" ujar Daewon.
"Ne? Tapi ini sudah waktunya bekerja" Hyuna berkata dengan nada bingung.
"Tidak masalah, tidak akan ada yang memarahi mu jika pun kau terlambat karna ku" Daewon yang tidak menerima penolakan segera meraih tangan gadis itu mengikutinya.
"Sajangnim" ujar Hyuna, Daewon hanya tersenyum masih terus menarik tangan gadis itu menuju mobilnya.
Keduanya sudah berada di salah satu restaurant yang terletak tak jauh dari perusahaan mereka. Daewon sudah duduk dengan berbagai makanan yang tersaji di hadapannya.
Sedangkan Hyuna hanya memesan coklat panas. Ia sudah kenyang, sama sekali tidak bisa memesan makanan yang lebih dari pada coklat panas di hadapannya.
Sesekali gadis itu melirik jam tangan yang ada di pergelangan tangannya dengan gelisah. Daewon tau apa yang di lakukan gadis itu, tapi pria itu hanya diam sembari melanjutkan kembali sarapannya.
"Kau ada janji? Atau sesuatu mengusikmu?"
"Ne?" pertanyaan Daewon membuat gadis itu terjengit kaget.
"Kenapa kau melirik jam tangan mu sedari tadi?"
"Animida, ada beberapa pekerjaan yang harus kuselesaikan dan kuberikan pada manajer Kim hari ini. Aku hanya berfikir apakah aku bisa menyelesaikannya hari ini atau tidak" jelas Hyuna, Daewon mengangguk, kembali memakan sarapannya dengan santai.
Hyuna yang melihat itu meringis dengan senyum yang di paksakan. Kenapa pria ini mendadak menyebalkan, batinnya.
"Gaja" ajak Daewon, pria itu bangkit setelah membersihkan bibirnya.
"Ne?"
"Kau ingin menyelesaikan pekerjaan mu bukan? Ayo kita kembali keperusahaan" ujar Daewon.
"Ah ne, terima kasih Sajangnim" Hyuna bangkit dengan senyum gembiranya.
Keduanya berjalan ke parkiran dan segera menuju perusahaan tempat keduanya bekerja.
***
Tok tok tok
"Masuk" jawab Daewon dari dalam ruangannya.
"Sajangnim" panggil Hyuna hati-hati.
"Eoh Hyuna-ssi ada apa?"
"Ini, Manajar Kim menyuruhku memberikan file ini padamu" Hyuna menyodorkan file yang tadinya akan di periksa oleh Manajer Kim kepada Daewon. Manajer Kim menyuruhnya memberikan file itu langsung kepada Daewon, tanpa ia periksa terlebih dahulu.
"Sini" Daewon meraih file itu, menemukan flasdisk dan beberapa berkas lainnya. "Ini apa?" Daewon mengangkat Flasdisk.
"Didalamnya ada beberapa aransmen music yang di buat beberapa karyawan lain. ada juga beberapa dari peserta lomba yang kita buat kemarin." Daewon mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
FanficSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...