21

1.7K 134 14
                                    

Ayoo cerita siapa ini…
kwkwkwk





“Kau ingin kemana Yoonjae~a?” tanya Yeonmin, ketika melihat putra sulungnya sudah bersiap dengan rapi.

“Jalan-jalan eomma” jawab Yoonjae.

“Dengan siapa?”

“Saejin eonni pastinya” ujar Yoojin mengejek, sembari berjalan dengan gaya soknya kearah dapur, gadis kecil itu melihat tampilan Yoonjae dari atas sampai bawah dengan gaya sok kerennya.

“Diamlah” kesal Yoonjae.

“Saejin?” tanya Yeon min heran. Yoonjae hanya mengangguk.

“Eomma aku pergi dulu, annyeong” Yoonjae segera melesat keluar rumah. meninggalkan begitu banya pertanyaan di benak Yeonmin.

“Kenapa oppa mu dan Saejin sering terlihat berduaan akhir-akhir ini?” tanya Yeon min pada Yoojin.

Yeonmin sebenarnya juga merasa heran, ia juga sangat sering melihat putranya dan Saejin berjalan berdua. Bahkan Yoonjae meminta dirinya agar memindahkannya ke tempat les yang sama dengan Saejin.

Setiap pagi juga Yoonjae pasti akan menjemput Saejin yang biasanya berangkat dengan Haejin dan Mingi kesekolah.

“Mereka pacaran pastinya” jawab Yoojin santai.

“Ne? nugu? Oppa mu dan Saejin?” tanya Yeonmin lagi, wanita itu kaget mendengar ucapan Yoojin. Yoojin hanya mengangguk.

“Sejak kapan?” tanya Yeon min lagi.

“Molla” jawab Yoojin dengan mengedikkan kedua bahunya, dan berjalan masuk ke kamarnya. Sedangkan Yeon min hanya terdiam di tempatnya.

Yiejung, Haeni, Shira dan Eunbi sedang berada di kediaman Haeni. Mereka berkumpul karna sedang merasa bosan. Eunbi dan Haeni yang memang sudah tidak di perbolehkan bekerja lagi hanya berada di rumah selama seharian.

Sedangkan Shira dan Yiejung yang sebentar lagi akan mulai pensiun dari pekerjaannya, karna akan tergantikan oleh anak-anak juga mulai merasa bosan. Pekerjaan mereka semakin lama semaki sedikit.

“Jadi Jin oppa masih belum memberi izin Saejin?” tanya Shira. Yiejung menggeleng.

“Aku juga akan melakukan hal itu jika Jeongil ingin sekolah di sana” celetuk Haeni.

“Nado” sambung Eunbi.

“Wae? Tapi itu kan cita-cita mereka, kenapa kita sebagai orang tua harus melarangnya?” tanya Shira heran. Yiejung mengangguk.

“Aku belum siap berpisah jauh dari anak-anak ku” jawab Haeni.

“Lagi pula kami hanya memiliki Jieun satu-satunya putri kami, berbeda dengan Yiejung eonni yang memiliki Hyuna selain Saejin” ujar Eunbi.

“Lalu jika putra-putra mu ingin mendeftar di sekolah luar negri kau mengizinkannya?” tanya Yiejun.

“Ani, aku tetap tidak akan mengzinkan mereka” jawab Eunbi. Yang dibalas decakan oleh Yiejung.

“Eoh Yeonmin eonni” sapa Shira saat melihat Yeon min datang. Yeon min duduk di sofa yang berada di samping Shira masih dengan wajah bingungnya.

“Kau kenapa eonni?” tanya Haeni heran.

“Kalian sudah mendengar berita?” tanya Yeonmin. Keempat wanita yang berada di sana mengeryitkan dahinya bingung.

“Berita?”

“Berita apa?”

“Uri Yoonjae” jawab Yeonmin.

“Yoonjae? Yoonjae kenapa?” tanya Shira heran.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang