35

3.8K 121 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















"Apa yang akan kau lakukan ketika kita lulus nanti?"

"Aku ingin berjalan-jalan dengan mu, menghabiskan waktu dengan mu sebelum kita mempersiapkan segala kesibukan kita di bangku kuliah nanti" jawab Yujie.

"Aku mendengar kau mendaftar di SNU (Seoul National University)?" Tanya Yujie. Jaejin mengangguk.

"Hmm, kau sendiri? Apa kau masih belum memutuskan akan memilih universitas mana?" tanya Jaejin balik. Terdengar hembusan nafas berat Yujie.

"Aku masih bingung" jawab gadis itu.

"Ada sesuatu yang mengganggu mu?" Gadis itu menggeleng.

"Lalu?"

"Opseo" Yujie memberikan senyumnya pada Jaejin.

"Kau benar-benar tidak apa-apa kan? Katakan padaku jika ada sesuatu yang membuat mu resah" desak Jaejin,

"Ania, aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku"

"Jinjja?"

"Hmm jinjja-ya" Jaejin menggeleng mengerti.

"Jaejin~a"

"Hmm"

"Maukah kau berjanji padaku?" Jaejin mengerutkan dahinya bingung.

"Tentang?"

"Jangan pernah sekalipun melepas genggaman tangan ku di tangan mu" Yujie meraih tangan Jaejin dan menggenggamnya dengan erat, seolah tidak akan pernah bisa terlepas.

Jaejin melemparkan senyum kecil pada Yujie, sedangkan gadis itu menatap Jaejin dengan menunggu jawaban darinya.

"Dengarkan aku" Jaejin membalas genggaman tangan gadis itu dengan sebelah tangannya. "Aku tidak akan pernah melepaskan genggaman tangan ini dan aku harap kau juga tidak akan pernah melepaskannya. Sampai kapanpun" pria itu tersenyum di akhir kalimatnya. Membuat Yujie menteskan air matanya.

"Mianhae" Jaejin mengerutkan dahinya.

"Untuk?" gadis itu terisak. "Waegaurae?" tanya pria itu lagi.

"Ania, gwaenchana. Aku hanya ingin meminta maaf untuk semuanya. Semua hal yang telah terjadi dan akan terjadi nanti, yang membuat kau merasa membenciku. Mianhae" gadis itu menangis tanpa suara. Hanya air mata yang keluar mulai perlahan dari ujung matanya. Membuat Jaejin semakin tidak mengerti.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang