63

1.1K 123 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Terdengar decihan sinis dari wanita berkelas yang sedari tadi mereka pertanyakan identitasnya. Membuat Yiejung menatap wanita itu tajam. Hyera dan Shira yang berada disebelah wanita itu, terus saja berdoa agar wanita yang terihat arogan didepan mereka ini tidak mencari masalah dengan Yiejung. Jika tidak ingin ruangan kepala sekolah ini hancur.

Oh ayolah mereka saat ini bukan berhadapan dengan orang penyabar seperti Shira atau para istri lainnya yang bisa mengontrol dengan baik emosinya dan masih bersikap sangat elegan ketika marah. Ini sangat berbeda, wanita dihadapan mereka kali ini bahkan sangat mengerihkan ketika ia marah. Mereka sangat tau akan hal itu. Yiejung bahkan sama sekali tidak bisa meredam amarahnya, tidak kenal tempat dan tidak mau tau dengan siapa dia berurusan. Bahkan Taehyung dan Jimin pernah memintanya untuk menjadi ketua preman saja dulu, jika wanita itu sama sekali tidak bisa mengontrol amarahnya.

"Kau berdecih?" desis Yiejung. Wanita itu menatap wanita berkelas yang duduk didepanya yang saat ini membalas menatapnya dengan berengan tajamnya. Membuat Yiejung memejamkan matanya kuat-kuat. Yiejung melepaskan kacamatanya. Masih terlihat cantik, tidak ada bengkak habis nangis atau hitam karna tidak tidur. Karna wanita itu menutupnya dengan make up.

"Kau berbicara denganku?" jawab Wanita berkelas dihadapan Yiejung sinis.

"Oh, Taejin eommnie perkenalkan dia ibunya Sohoo sekaligus Istri walikota Ji Myoeng Seok." Pak Kang yang merasa suasana mulai panas. Segera memotong tatapan sengit kedua ibu muridnya itu.

Yiejung tertawa sinis. Pantas saja mereka seperti mengenal wanita itu, suaminya tidak ada apa-apanya jika bukan suntikan dana dari Cho Corp.

"Ji Myoeng Seok?" ulang Shira yang merasa tidak asing dengan nama itu.

"Hmm Ji Myoeng Seok. Penjilat yang menempel pada putraku setiap saat hanya untuk mendapatkan suntukan dana agar ia berhasil terpilih menjadi walikota Busan." Ujar Yiejung dengan nada menusuk, sembari melipat tangannya dan menyandarkan tubuhnya disandaran sofa.

Ny. Ji yang mendapa kata-kata seperti untuk suaminya menatap menyalang Yiejung yang berada dihadapannya. Raut wajah wanita itu mengerikan, seolah wajah itu tidak pernah menunjukkan ekspresi ramah seumur hidupnya. Sepertinya wanita tua itu berniat mencaci maki Yiejung yang berani menghina suaminya.

"Dengar kau, wanita kurang ajar!! Aku tidak tau kau siapa! Dan asal mu darimana!! Jangan pernah menghina suami ku seperti itu, kau tau?! Suami ku berdiri diposisinya seperti ini itu karna kerja kerasnya sendiri dan cinta dari rakyatnya. Dan aku disini tidak membahas tentang suamiku! Tapi anak mu!! PUTRAMU yang SIALAN itu. yang sudah membuat putraku sampai harus masuk rumah sakit dan dirawat. Kau tau?!! Anak mu brengsek dan tidak memiliki pikiran dan otak itu menghajar putraku sampai babak belur! Dan aku mau kau dan putramu itu tanggung jawab dengan apa yang terjadi?! Aku tidak peduli apapun yang kau lakukan? Entah membunuh putramu atau kau juga ikut aku tidak peduli. Yang terpenting! Putramu ENYAH dari kehidupan putraku!"

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang