94

954 100 33
                                    


"Bagaimana pekerjaan mu, apa berjalan dengan lancar?" tanya Hoseok pada Hora. Hora mengangguk.

"Eonni apakah menyenangkan bekerja disana?" tanya Yeon.

"Tanyakan saja pada Yoojin, gadis itu tau semuanya."

"Ya! kenapa kau harus bekerja ditempat seperti itu huh? Kau tau betapa eomma harus mendengar ocehan kakekmu tentang keputusan gila mu itu?" kesal Yeonwoo.

"Yeobo." Hoseok memperingati istrinya agar tidak membahas masalah itu. sebelumnya mereka sudah sepakat untuk tidak memaksa Hora melakukan apapun kemauan para orang tua.

Tapi sepertinya tuan Kang selaku kakek dari Hora masih belum bisa menerima keputusan Hora, terlebih bukan hanya Hora yang bekerja disana dan menolak untuk menjadi pewaris rumah sakit. Yoojin yang juga sudah bersedia menjadi dokter walau hanya tentang zat-zat kimia. Yang dengan susah payah dibujuk agar mengikuti jejak keluarga pun menolak untuk mengurus rumah sakit dan memilih untuk bekerja di NFS dengan sukarela.

Mereka mengingat dengan jelas bagaimana Yoojin dengan berani menentang kakeknya. Awalnya saat itu Yoongi marah dengan mertuanya yang memaksakan kehendak pada putrinya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa melawan secara tidak langsung. Dengan menyuruh Yoojin untuk mengambil jurusan lain yang tidak secara langsung terjun kedunia kedokteran.

FLASBACK :

"Kau harus masuk ujian kedokteran Min Yoojin." Ujar tuan Kang tegas. Yoojin menatap kakeknya tidak percaya.

"Shireo." Tolak gadis itu.

"Tidak ada bantahan, kakek tidak ingin mendengar penolakanmu."

"Aku tidak mau kakek, sekali tidak mau tetap TIDAK!"

"MIN YOOJIN!!" bentak Tuan Kang marah. Yoongi, Yeonmin, Hoseok dan Yeonwoo memejamkan matanya mendengar suara keras tuan Kang.

"Wae? Kenapa harus aku? Bukankah kita sudah memeliki penerusnya. Hora eonni sebentar lagi akan lulus dan Howon oppa juga sudah menjadi psikolog. Apa lagi yang kakek mau?"

"Mereka berbeda. Aku meminta dikeluarga ini ada yang mengikuti jejak keluarga kita."

"Jejak keluarga apanya ck." Tuan Kang melebarkan matanya tidak percaya mendengar gumaman dan decakan gadis itu. ia menatap Yeonmin dan Yoongi tajam.

"Bagaimana bisa kalian berdua mendidik putri kalian sampai bisa kurang ajar seperti ini huh?"

"Jangan menyalahkan orang tuaku Harabeojii!!" marah Yoojin.

"M-mwo? Kau membentak kakek?"

"Eoh wae? Kenapa kakek selalu saja memaksakan apapun yang kakek inginkan pada orang lain? aku tidak akan pernah menjadi dokter. Titik!"

"Tapi kau harus menjadi dokter, jika tidak-"

"Jika tidak apa? Kakek akan mengurangi uang jajanku? Kakek akan mencabut semua fasilitas mewah yang aku miliki sekarang? Kakek akan mengusirku? Ck yang benar saja. Bukan kakek yang membiayai hidupku tapi appa. Aku tidak takut dengan ancaman kakek."

"Min Yoojin." Tegur Yeonmin, Yoongi menarik istrinya agar tetap ditempatnya saat Yeonmin hendak menuju Yoojin. Yeonmin menatap Yoongi yang sepertinya mulai memanas.

"Y-ya! kau berani kurang ajar seperti itu pada kakek huh? Memang bukan kakek yang memberimu kemewahan, tapi kakek masih berhak atas mu."

"Ani, kakek tidak berhak mengatur hidupku. Appa dan eomma saja tidak memaksaku untuk masuk dunia kedokteran kenapa kakek harus?" tantang Yoojin. Tuan Kang hanya bisa ternganga mendengar perlawanan Yoojin padanya.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang