28

1.5K 118 37
                                    

































Keesokan harinya, suasa kediaman YieJin kembali seperti semula. Hyuno sudah bersikap seperti biasa.

“Bagiama jika aku mengencani Yoojin?” celeteuk Jaejin. Membuat Saejin dan Hyuno tersedak makanan yang mereka makan.

Keduanya menatap tajam kearah laki-laki itu. “Aku akan menghajarmu” ancam Saejin.

“Wae? Kau kan sudah putus dengan Yoonjae hyung” tanya Jaejin.

“Ani godeun!!”

“Hyung ide baik, kau mengencani Yoojin aku akan mengencani Yoomi akk—“ ringis Taejin, ketika Hyuna dengan kesalnya memukul kepala laki-laki itu.

“Makanlah ini makan” titah Hyuna sembari menyodorkan telus gulung ke mulut adik bungsunya.

“Ah wae? Kenapa kau memukul ku noonaa!!” kesal Taejin, dengan mulut penuh dengan telur gulung.

“Telan dulu makanan mu baru kau berteriak” ujar Haejin sembari mengatupkan mulut Taejin. Yang di sambut kesal laki-laki itu.

“Aku peringatkan pada kalian, jangan ada yang berani mendekati putri-putrinya YeonYoon. Atau aku sendiri yang menghajar kalian. Sudah cukup, keluarga kita bertengkar karna masalah sepele kemarin. Jangan sampai kalian mengulanginya lagi” ancam Hyuna penuh dengan penekanan kepada ketiga adik-adiknya. Haejin, Jaejin dan Taejin.

“Ne noona” jawab Haejin.

“Kenapa kalian berdua tidak menjawab?” tanya Hyuna kesal. Pada Jaejin dan Taejin.

“Ck sangat di sayangkan padahal aku tertarik pada Yoojin” gumam Jaejin, yang segera mendapatkan tokokkan singkat namun menyakitkan di keningnya. Hyuna menokok laki-laki itu dengan sendoknya.

“Ahh NOONA APHO!!” ringis Jaejin, memegang keningnya yang berdenyut sakit.

“Kim Taejin” panggil Hyuna, Taejin mengangguk mengerti.

“Lalu jika aku mendekati Yujie noona tidak apa-apa kan?” tanya Taejin yang telah berhasil menghambiskan telur gulung di mulutnya.

“Tidak apa-apa jika kau sudah siap kuhajar” ancam Jaejin.

“Bukankah kau tertarik dengan Yoojin? Apa salahku mendekati Yujie noona?”

“Diamlah dan makan makanan mu”

“Ck semua tidak boleh, lalu jika aku tidak boleh mendekati Yoojin dan Yujie noona. Siapa yang harus ku dekati? Monyet kah? Yang benar saja ck!” kesal Taejin panjang lebar. Memasukkan sarapannya kedalam mulut dengan kesal.

Yiejung dan Jin menatap tingkah anak-anak mereka semberi menggelengkan kepala tidak heran lagi. ini bukan permandangan yang langka.

Setelah sarapan keluarga Yiejin bersiap-siap untuk melanjutkan aktifitas mereka. Hyuna dan Hyuno yang bersiap berangkat kerja, serta Saejin, Haejin, Jaejin dan Taejin yang akan bersiap berangkat sekolah.

Saejin berjalan menyusul ketiga saudaranya yang sudah lebih dulu masuk kedalam mobil. Gadis itu berjalan menuju pagar depan rumahnya. Seketika terteun melihat tidak ada satu kendaraan pun yang terparkir di luar.

“AISHIT!!” umpat Saejin. Gadis itu meraih ponselnya dan mencoba menghubungi Haejin sembari memberi makian tajam. Baru saja ia hendak meletakkan ponselnya di telingat.

Seseorang dengan seenaknya menarik ponsel di genggamannya. “MWOYA!!” kesalnya, menatap tajam sosok laki-laki yang seenaknya menganggu kekesalannya. “Eo Yoonjae~a” gumam Saejin kaget.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang