"Kami pulanggg!!!" suara seruan Yoojin di ambang pintu kediaman YeonYoon membuat rumah itu seketika ramai.
"Kalian sudah pulang?" Yeonmin menyambut ketiga anaknya dari arah dapur.
"Ne eomma" jawab Yoonjae.
"Yasudah kalian ganti baju dulu, setelah itu kita makan siang. Eomma sudah masak makan siang untuk kita" saran Yeonmin. Ketiga anaknya mengangguk.
"Appa masih belum pulang eomma?" tanya Yoora. Yeon min mengangguk.
"Hmm seperti biasa appa kalian akan pulang malam." Jawab Yeonmin.
"Eommaa aku gantii bajuu duluuu. Nami dan Yeon menungguuu kuuu!!!" teriak Yoojin yang berlari kekamarnya di lantai 2.
"YAA!! HATII HATII!!!" teriak Yeonmin saat gadis kecil itu menaiki tangga dengan terburu-buru.
Yoonjae yang melihat itu segera menangkap Yoojin dan menggendongnya di pundaknya dengan sekali angkat. Membuat Yoojin terkejut dan memukul punggu oppanya berkali-kali.
"YAKK!!! OPPA TURUNKAN AKU!!!" ronta Yoojin.
Yeon min dan Yoora hanya tertawa kecil melihat kedua orang itu.
"Yakk oppa!! Turunkan akuu!!! Aku bisa jalan sendiri!!!" ronta Yoojin lagi, tapi Yoonjae seolah peka ia hanya diam, walau Yoojin memukul punggungnya dengan tangannya.
Hingga akhirnya Yoojin capek dan ia hanya pasrah dengan posisi Yoonjae yang menggendongnya seperti sekarung beras. Setelah berada di depan kamar Yoojin. Yoonjae menurunkan gadis kecil itu. Yoojin sedikit pusing karna posisi nya tadi, kepala di bawah. Hingga dia hampir saja terjatuh, dan segera di tangkap dengan sigap oleh Yoonjae.
"Wae? Kau tidak bisa jalan? Apa perlu oppa menggendong mu lagi?" tanya Yoonjae.
Yoojin menatap tajam oppa nya dengan berengan, lalu mencibir tak jelas. Menghentakkan sebelah kakinya dan masuk kedalam kamarnya, tidak lupa dia membanting dengan kuat pintu kamarnya.
Yoonjae yang melihat itu tertawa kecil, lalu masuk kedalam kamarnya sendiri.
"Apa dia gila? Ck dasar oppa tidak berkemanusiaan. Bagaimana dia bisa menggendong adikknya seperti itu. ck yang benar saja. heol!!" umpat Yoojin sembari membuka seragam sekolahnya dan mencampakkannya kesembarang tempat.
"Apa dia pikir aku karung beras apaa?!!" rutuknya lagi. seakan masih belum puas akan kekesalannya pada oppanya, Yoojin dengan perasaan dongkol keluar dari kamarnya dan berdiri tepat di depan pintu kamar Yoonjae.
"AISSHH!! MIN YOONJAE BABOOO!!!!!" teriaknya di depan pintu kamar Yoonjae, menendang pintu kamar itu dengan kakinya kuat.
"AKKK!!!" ringisnya perih, sembari memegangi kaki kanannya. "Ck!!" umpatanya lagi, lalu kembali masuk kedalam kamarnya.
Yoonjae yang mendengar tingkah adiknya hanya tersenyum geli, sembari mengganti pakaiannya. Ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah keturunan Min yang satu itu.
***
Setelah mereka makan siang, Yoojin dan Yoora segera melesat keluar rumah. Yoojin pergi berkumpul dengan komplotannya Nami dan Yeon di rumah HyeNam. Yoora pergi kerumah YieJin bersama Hora, untuk bermain dengan Saejin.
Hanya menyisahkan Yoonjae, Yoomi dan Yeon min di rumah. keduanya hanya duduk di ruang keluarga. Sembari menikmati acara TV, sedangkan Yoomi sudah berhasil di tidurkan Yeon min tadi. Yeon min menatap Yoonjae yang terlihat asik dengan tontonannya dan snack di tangannya.
"Kau tidak keluar sayang?" tanya Yeonmin pada Yoonjae. Laki-laki itu menggeleng.
"Kenapa? Adik-adik mu sudah melesat entah kemana sedari tadi" ujar Yeonmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
FanficSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...