118

717 83 7
                                    

"Ne yeobo kami semua baik-baik saja."

"Apa Jeongil belum pulang juga?"

"Belum, tadi ia mengirim pesan. ia mengatakan tidak bisa pulang beberapa hari ini karena pekerjaannya."

"Jinjja? Tapi kenapa perasaanku tidak enak. Yeobo bisakah kau keapartemennya besok?"

"Baiklah aku akan kesana besok jangan khawatir. Nikmati liburanmu dan cepatlah pulang oke?"

"Hmm, besok kami akan berangkat ke Italy ini sudah hari kelima kami di London."

"Berarti kalian hanya 4 hari di Italy?"

"Hmm sepertinya. Keundae yeobo."

"Ne."

"Apa Jeongil tidak mengatakan apapun padamu?"

"Tentang? Yeon dan Taehoo?"

"Ne, walau aku juga bisa memaklumi masalah mereka dan keputusan anak-anak. Aku tetap merasa khawatir apa yang sebenarnya terjadi, terlabih lagi kita tidak mendengar apapun penjelasan dari putra kita."

"Putramu tidak mencampakkan Yeon lagi kan?" tanya Jungkook khawatir.

"Molla, maka dari itu Yeobo datanglah besok keapartemennya dan tanyakan pada pria itu hmm?" pinta Haeni dengan nada khawatir.

"Ne. Jeongsa juga sudah datang kesana 3 hari yang lalu. Ia mengatakan jika Jeongil terlihat baik-baik saja, sepertinya pekerjaannya benar-benar banyak." Terdengar suara helaan nafas berat Haeni dari sebrang sana.

"Kau sudah berbicara dengan oppadeul?"

"Sudah, kami sudah membahas ini. bahkan Yeon dan Taehoo juga ada disana. Mereka terlihat sangat serius dengan ucapan mereka."

"Aku pulang." suara sapaan Jeongsa terdengar.

"Jeongsa sudah pulang." ucap Jungkook. Jeongsa memasuki ruang keluarga.

"Oh apa itu eomma?" tanyanya antusias. Jungkook mengangguk, Jeongsa segera menyambar ponsel sang ayah.

"EOMMMAA!!!" teriak gadis itu histeris. Haeni terkekeh geli melihat tingkah putrinya. "Eommma eomma kapan eomma pulang? eomma dan imodeul baik-baik saja? apa liburan eomma dan imo deul menyenangkan? Bagaimana keadaan di London dan paris apa disana menyenangkan?" serbu Jeongsa dengan segala pertanyaannya.

"Ne ne, disini sangat menyenangkan. eomma dan imodeul baik-baik saja."

"Ahh jinjja?" Haeni mengangguk. "Eomma lain kali keluarga kita harus kesana. Aku ingin kita semua berlibur bersama lagi." Jungkook mengelus kepala putrinya pelan, menyimak percakapan ibu dan anak itu.

"Oke, lain kali kita akan kesini berlima."

"Ani ani tidak berlima tapi berenam." Haeni menaikkan alisnya.

"Berenam?" Jeongsa mengangguk mantap.

"Satu lagi siapa?" tanya Jungkook.

"Joon" jawab Jeongsa dengan cengirannya.

"Joon?"

"Hmm karena aku akan menikah dengan Joon secepat mungkin. Sekarang aku bisa tenang karena tidak ada alasan apapun yang akan memisahkan kami. oppa dan Yeon eonni sudah berpisah. Aku dan Joon bisa menikah tanpa halangan." Jawab gadis itu dengan senyum bahagianya.

"Kau sesenang itu hmm?" tanya Jungkook gemas.

"Ne." Jeongsa tersenyum cerah. Membuat kedua orang tuanya tertular.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang