THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE

87

"AAHK! AHK! TES TES 123!" Namhye, Hora, Saejin dan Jieun memandang keatas panggung yang memang di khususkan untuk band band restaurant bernyanyi.

Keempat gadis itu mengerutkan dahinya menatap sosok yang sangat mereka kenal didepan sana. "Annyeong semuanya." Sapa Taewoo.

Suara sorakan menghiasi restaurant itu, siapa yang tidak mengenal Kim Taewoo bahkan pria itu memiliki fansclub sendiri untuk penggemarnya.

"Bukankah itu Taewoo?" tanya Jieun.

"Ne, benar itu dia." Ujar Hora.

"Kenapa dia disana?" tanya Saejin heran menatap ketiganya. Mereka menggeleng tidak tau.

Terlihat Taewoo tersenyum menatap mereka sembari mengucapkan beberapa kata. "Mwoya ia menatap kita?" tanya Jieun heran.

"Oke terima kasih untuk sambutannya. Saya berdiri disini ingin menyumbangkan sebuah lagu. Lagu yang ingin saya tujukan pada seseorang yang saat ini juga berada direstauran ini."

"Apakah dia kekasih anda?" tanya salah satu pengunjung.

"Ania, Kami sudah putus beberapa tahun lalu dan aku dengan bodohnya baru menyadari jika aku sangat mencintainya. Setelah kami berpisah." Taewoo tersenyum miring mengutuk kebodohannya sendiri. "Ia memintaku untuk berpura-pura tidak mengenalnya tapi aku tidak bisa melakukannya, aku merindukan ekspresi-ekspresi kecil yang ia berikan untuk ku dulu." Pria itu menghembuskan nafasnya pelan, kemudian tersenyum menatap para pengunjung.

"Dan aku sangat berharap ia menerima ku kembali dan memaafkan semua kesalahan ku." seruan iri menghiasi restaurant itu. Taewoo hanya tersenyum penuh arti menatap Namhye yang sudah mengalihkan pandangannya.

"HWAITHING!!! KIM TAEWOO! KIM TAEWOO!! KIM TAEWOO!!" sorak para pengunjung.

"Apa dia gila?" ujar Jieun.

"Namhye~a gwaenchana?" Namhye hanya mengangguk.

Putar mulmetnya ya,  ada lagunya disana, biar lebih dihayati lagi... 

(Jeong Sewoon – I Love You)

nega tteonan geu jarireul maemdolgo isseo
(Aku melayang-layang di sekitar tempat yang kau tinggalkan.)

saramdeureun manhjiman da soyongi eopseo
(Ada banyak orang, tapi tidak ada gunanya.)

Semua pengunjung memandang Taewoo takjub dengan suara pria itu yang tidak kalah bagusnya dengan sang appa. Mereka melambaikan tangan untuk menyemangati pria itu. yang terus bernyanyi sembari memainkan piano didepannya.

nae son jabajudeon jageun ttatteushan son
(Tangan hangat kecil yang memegang tanganku.)

geuttaeneun mollassjiman saranghaesseosseo
(Aku tidak mengetahuinya tapi aku menyukainya.)

urimanui yaegideul urimanui ginyeomdeul
(Cerita kita sendiri Kenangan kita)

I love you
(Aku mencintaimu)

urin imi heeojyeossjiman
(Kami sudah putus.)

I love you
(Aku mencintaimu)

daman saranghagoman isseulge
(Aku akan mencintaimu)

ajik miryeoni manhi namaseo
(Kami masih punya banyak barang.)

neoreul moreun cheok hal suga eopseo
(Aku tidak bisa berpura-pura aku tidak mengenalmu)

I need you
(Aku membutuhkanmu)