Shira keluar dari kamarnya setelah seharian merasa kepalanya pusing. Ia sudah merasa cukup enakan saat meminum beberapa vitamin dan mendapat suntikan dari Yeonwoo tadi.
Wanita itu mengerutkan dahinya heran melihat suasana rumah yang tidak biasanya. Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Tidak biasanya rumah sepi dijam segini. Jikapun keempat putranya tidak ada, pasti ada suara Taera dan Taeguk yang pasti selalu senang tiasa melengkapi rumah itu.
Wanita itu naik kelantai dua. Memeriksa masing-masing kamar kelima anak-anaknya, tapi kosong. "Ajjuma anak-anak kemana?" tanya Shira pada Hwang ajjuma.
"Mereka tadi keluar sebentar nyonya. Dan mengatakan jika anda sudah bangun, anda harus bersiap-siap." Shira mengerutkan dahinya bingung.
"Bersiap-siap?" ulang Shira. Hwang ajjuma mengangguk. "Untuk?"
"Saya juga tidak tau. Nona Taeguk hanya mengatakan hal itu tadi." Jawab Hwang ajjuma sopan.
"Eomma!!" panggil Teaguk. Shira menoleh kebelakang, lalu menghampiri putrinya itu yang berada diruang tamu.
"Ada apa sayang? Apa yang kau bawa?" tanya Shira kaget. Taeguk menenteng begitu banyak tas belanjaan. Gadis itu hanya mengeluarkan cengirannya. Lalu menghampiri Shira.
"Eomma kau sudah bersiap-siap?" tanya Taeguk.
"Memangnya kita mau kemana?"
"Ketempat yang menyenangkan, oh ayolah eomma kau harus segera mandi dan berndandan yang cantik. Aku akan menunggu mu." ujar Taeguk mendorong eommanya masuk kekamar orang tuanya.
"Apa kau memborong butiq imo mu?"
"Hmmm. Kebetulan Saejin eonni memberiku diskon." Jawab Taeguk polos.
"Astaga" Shira menatap terbodoh putrinya.
"Aku akan bersiap-siap. Dan eomma ini semua pakaian eomma, eomma harus memakai ini. arraci?" setelah mengatakan hal itu Taeguk segera berlari menuju kamarnya.
"Taejoon~a." panggil Shira saat melihat putranya itu memasuki rumah. Taejoon tersenyum, menghampiri eommanya dan mencium pipi eommanya.
"Berdandan yang cantik eomma ku sayang." Ujarnya, pria itu mengerlipkan sebelah matanya lalu menyusul Taeguk untuk bersiap-siap.
Disisi lain Taera dan Taehoo berusaha memaksa appa mereka untuk menuruti keinginan mereka. Taehyung yang sudah lelah bertanya pada kedua ananya untuk apapun akhirnya hanya menurut dengan pasra.
"Sebenarnya apa yang kalian rencanakan?" tanya Taehyung sembari memperhatikan Taera yang sudah terlihat cantik didepannya dengan telaten memasang dasi appanya.
"Aku juga tidak tau appa. Kita sama, sama-sama menjadi korban kedua gadis itu." bohong Taehoo. Ya, pria itu harus terpaksa berbohong jika tidak ingin binatang kesayangannya Yeon berubah menjadi iguana bakar oleh Taeguk dan Yeon akan menangis dan meminta pria itu untuk menghidupkan kembali binatang kesayangannya. Memikirnya saja Taehoo sudah hampir gila, apalagi jika sampai terjadi. Mungkin ia benar-benar akan berakhir dirumah sakit jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
FanfictionSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...