110

818 81 18
                                    




Kediaman YeonSeok...

Yeonwoo menyusun baju-baju yang akan ia pakai nanti selama liburannya bersama BTS Wife lainnya. Hoseok dan Joon sedari tadi memandang Yeonwoo dengan wajah sedih berharap agar Yeonwoo tidak ikut. Apalagi ketujuh wanita itu pergi cukup lama sekitar 2 minggu.

"Eomma apa eomma benar-benar akan pergi?" rengek Joon.

"Hmm, kita sudah sepakat tidak akan ada yang melarang eomma kan?" Joon mengangguk pasrah.

"Lalu nanti siapa yang akan menyiapkan susuku sebelum aku tidur?"

"Appa mu ada Joon~a."

"Yeobo jika kau pergi aku akan tidur dengan siapa?" Yeonwoo memutar bola matanya lelah. Mereka berdua terus saja merengek.

"Kalian bisa tidur berdua."

"Eomma, kalian hanya pergi selama 2 minggukan?" Yeonwoo mengangguk. "Tidak bisakah 3 hari saja?" pinta Joon.

"Jika eomma pergi selama tiga hari. Berarti sampai disana baru saja menginjakkan kaki di paris eomma akan kembali lagi kekorea? Apa itu namanya liburan?" kesal Yeonwoo.

"Tapi kenapa harus selama itu. Eomma tau kami tidak bisa apa-apa tanpa eomma." Joon mulai menangis.

"Ya, Jung Hojoon kau sudah besar jangan menangis. apa kata Jeongsa nanti saat melihat mu seperti ini. Jeongsa saja tidak menangis saat ibunya juga akan pergi. Dan juga kalian bisa menjaga dan mngurus diri kalian masing-masing. Jangan terus bergantung pada eomma. Belajar untuk mandiri arraci?" Joon menggeleng, menolak ucapan eommanya.

"Shireo, sampai aku menikah nanti aku akan terus diurus eomma." Yeonwoo menggeleng melihat putra bungsunya itu.

"Aigoo jika aku seperti ini, bagaimana lagi dengan Yiejung." Gumam Yeonwoo prihatin.

"Aku yakin mereka keluarga YieJin pasti sedang menggila saat ini." sambung Hoseok.

***

Kediaman YieJin...

Yiejung, Jin dan Taejin seolah sedang berlomba-lomba untuk mengeluarkan dan memasukkan baju Yiejung kedalam koper. Setiap Yiejung menyusun pakaiannya kedalam koper Jin dan Taejin dengan cepat segera mengeluarkannya dan menyembunyikannya didalam tas lain.

Yiejung yang lelah karena tingkah ayah dan anak itu membanting kopernya kesal. "Kalian ambil saja itu. ambil! Aku tidak perlu, aku bisa membeli pakaian ku sendiri disana." Kesal Yiejung. Jin dan Taejin melebarkan matanya.

"ANDWAE!!!" seru Jin dan Taejin.

"Ah eomma kajjimma. Jangan pergi hmm, aku belum bisa tidur jika eomma tidak ada dirumah." Rengek Taejin sembari memegang kaki Yiejung.

"Yeobo jika kau pergi siapa yang akan mengurus keperluan kami."

"YA!! kalian pikir aku pembantu kalian? kalian bisa mengurus semuanya sendiri. Kim Taejin berhenti bertingkah seperti anak kecil." Kesal Yiejung.

"Eomma aku pu-" Haejin yang masuk kedalam kamar orang tuanya. Terkejut melihat permandangan yang jarang ia temui. Ketiganya menatap Haejin dengan posisi aneh. "Ada apa ini?" tanya Haejin.

"HYUNG!!!!" Taejin segera berlari menuju Haejin.

"HUfftt tambah lagi satu." Yiejung menghempaskan tubuhnya dengan lelah keatas kasur.

"Hyung eomma mau pergi hyung!!!" adu Taejin.

"MWO?!!!" seru Haejin. Haejin segera berjalan menghampiri ibunya yang terbaring diatas tempat tidur. "Eomma eomma ingin pergi kemana? Eommaaa?" Haejin menggoncang tubuh Yiejung berulang kali. Tapi Yiejung hanya memejamkan matanya lelah, tidak menjawab. Haejin menatap tajam Jin.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang