103

767 83 51
                                    








Suasana dikediaman HaeKook terlihat sangat ramai. Hari ini adalah peringatan hari pernikahan Jungkook dan Haeni yang ke 29 Tahun. Semua keluarga BTS berkumpul di istana HaeKook untuk merayakan ulang tahun pernikahan pasangan itu.

"Chukae imo samchon." Yoojin memberikan hadiah mereka pada Haeni dan memberikan buket bunga kepada Jungkook.

"Untuk imo?" tanya Haeni sembari memincing manatap Yoojin. Yoojin mengeluarkan cengirannya.

"Imo tidak ada, untuk imo kado ini saja hmmm." Jawab Yoojin manis. Haeni berdecih, lalu tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Yoomi kau datang sayang." Haeni memeluk Yoomi dengan erat. "Bagaimana keadaanmu?" Yoomi tersenyum.

"Aku baik-baik saja Imo." Jawab Yoomi.

"HI GUYS!!" seru Yoojin lantang, berjalan dengan riang kearah anak-anak lain, yang sudah berada disana.

"Aigoo gadis itu." gerutu Yeonmin.

"Eonni bagaimana bisa kau memiliki putri seperti itu." canda Haeni.

"Tanyakan saja pada appanya, yang selalu memanjakan putri berliannya itu." kesal Yeonmin dengan mata yang manatap Yoongi kesal. Yoongi hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Wooo kalian terlihat lebih mesra sekarang. " Ledek Yoojin, melihat Taewoo dan Namhye yang saling berpegangan tangan sembari menikmati makanan mereka.

Taewoo mengedipkan sebelah matanya menjawab ucapan Yoojin. "Kau datang?" sapa Namhye.

"Padahal aku dulunya ingin menjadikan Taewoo oppa milikku eonni, andai saja kau tidak menerima kembali pria itu dulu." Canda Yoojin, Namhye tertawa geli. Sedangkan Taewoo memicingkan matanya menatap gadis itu.

"Kau masih menginginkan pria ini?" tanya Namhye, Yoojin menatap Namhye dengan alis terangkat sebelah. Membetulkan duduknya tepat didepan Taewoo, memandang Taewoo baik-baik. Taewoo yang tidak mau kalah dengan tatapan Yoojin, balas menatap Yoojin dengan ekspresi yang sama.

"Sepertinya tidak, pria ini tidak sekeren dulu lagi saat masih mengejarmu." Ujar Yoojin cuek, Taewoo berdecih mendengar jawaban Yoojin. Sedangkan Namhye tertawa geli.

"Majja aku juga berfikir seperti itu." sambung Namhye.

"Oppa aku mau daging yang setangah masak tapi gurih." Pinta Yoojin pada Taejin.

Taejin yang mendengar permintaan Yoojin berkacak pinggang ditempatnya. "Kau pikir aku koki mu?" kesal Taejin.

"Tapi kau memang koki kan?"

"Majja." Jawab Taejin datar, kembali memanggang daging.

Yoojin tersentak kaget saat seseorang dengan lancangnya mencium pipi kanannya. Yoojin melebarkan matanya terkejut, sedangkan Jungyeon sang pelaku utama dengan santai duduk disebelah Yoojin.

Taewoo dan Namhye berseru dalam diam menatap keduanya. "Kalian pacaran?" tanya Taewoo. Yoojin segera manatap Taewoo.

"Anio!" jawab Yoojin tegas. Jungyeon tersenyum geli. "Ya! Oppa, andwae. Jangan pernah lagi melakukan hal itu padaku." Ujar Yoojin.

"Wae?" Yoojin melebarkan matanya.

"Ya! bagaimana jika nanti kau jatuh cinta padaku. Kau taukan bagaimana pesonaku selama ini?" jawab Yoojin dengan nada lucu.

"Wae? Kau takut jika kau juga nanti akan jatuh cinta padaku?" jawab Jungyeon dengan nada menggoda.

"Cihh yang benar saja." ujar Yoojin. "Anigodeun, aku memiliki pria yang kusukai." Jawab Yoojin tegas.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang