Suasana pagi ini di ruang makan YieJin sangat menegangkan. Lebih tepatnya sangat menegangkan di sisi Saejin, Yiejung, Jin dan Hyuno. Sedangkan yang lainnya terlihat biasa-biasa saja. Bahkan Taejin masih seperti biasa, selalu menggoda dan menganggu saudara-saudaranya.
“Eomma waegaurae?” tanya Hyuna yang merasa ada yang berbeda di antara mereka.
“Ania, makan lagi sayang” elak Yiejung, memberikan lagi lauk kepada Hyuna.
Jin menatap Saejin dan Hyuno bergantian. Ia sudah mendengar apa yang terjadi di antara kedua anaknya dari Yiejung semalam. Appa 6 anak itu menghembuskan nafasnya pelan. Yiejung mengalihkan tatapannya kearah sang suami yang terlihat lelah.
“Aku pergi eomma appa” Hyuno bangkit dari duduknya setelah berpamitan. Pria itu berjalan keluar menuju mobilnya.
Saejin menundukkan wajahnya bersalah. “Gwaenchana?” tanya Hyuna pada adiknya. Saejin mengangguk.
Kejadian seperti itu terus saja berlanjut selama hampir seminggu. Hyuno selalu saja mengabaikan Saejin bahkan ketika gadis itu mencoba meminta maaf padanya.
Saejin sering berfikir apakah sebaiknya ia menyelesaikan saja hubungan antara dirinya dan Yoonjae, agar oppanya kembali seperti dulu? Pikiran itu selalu saja terlintas di benaknya.
Seperti saat ini, ketika ia bersama Yoonjae, duduk di taman kota. Keduanya menatap langit yang bertabur bintang di malam hari. Yoonjae sudah mengetahui apa yang terjadi antara Saejin dengan Hyuno, hanya saja ia tidak terlalu mengambil pusing karna menurutnya cinta tidak bisa di paksa.
Yoonjae memang egois, tapi ia berfikir tidak masalah dengan hubungan mereka jika pun Yoora adiknya juga menjalin hubungan dengan Hyuno. Memang dirinya dan Yoora saudara kandung, tapi tidak dengan Saejin dan Hyuno, mereka bukan saudara kandung. Itu tidak ada masalah jika pun Hyuno dan Yoora menjalin hubungan, tidak ada pengaruhnya dengan hubungan mereka.
“Yoonjae~a” panggil Saejin pelan.
“Hmm”
“Aku sudah berfikir dan mengambil keputusan” Yoonjae manatap Saejin tidak mengerti dengan ucapan gadis itu, yang masih memandang langit.
“Tentang?”
“Hubungan kita” jawaban Saejin membuat Yoonjae tegang, ia tau apa yang di maksud dengan ucapan gadis itu sekarang.
Ini bukan yang pertama kalinya Saejin mengatakan hal itu. sebelumnya Saejin sudah meminta padanya agar mereka mengakhiri hubungan keduanya. Yang membuat Yoonjae emosi.
Laki-laki itu sudah berulang kali menjelaskan pada Saejin, jika mereka masih bisa menjalin hubungan walau pun Hyuno dan Yoora juga menjalin hubungan. Tapi gadis itu sangat keras kepala, dan masih berserikeras jika itu semua tidak mungkin. Bayangan kemarahan Hyuno selalus aja menghantui gadis itu.
Cukup sekali Hyuno membentaknya ia tidak ingin oppa nya itu terus membentaknya hanya kerna keegoisannya.
“Bukankah aku sudah mengatakan jika ini tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan kita? Aku sudah berapa kali menjelaskannya padamu jika itu tidak ada pengaruhnya pada hubungan kita” tegas Yoonjae lagi.
“Aku tidak bisa Yoonjae~a”
“Kim Saejin”
“Mianhae, mungkin memang kita tidak di takdirkan untuk bersama”
“Jaga bicaramu” geram Yoonjae.
“Percuma kita mempertahankan hubungan kita jika ada orang lain yang tersakiti”
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
FanfictionSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...