132

667 88 32
                                    





Setelah minggu lalu pernikahan Joonjae dan Hora dilaksanakan. Hari ini giliran pernikahan Taehoo dan Yeon. Yang digelar di pantai Eurwangi di Incheon. Lokasi itu juga permintaan dari Yeon sendiri.

"Sudah sudah kenapa kau harus menangis? kemarin pernikahan Hora kau tidak menangis kenapa di pernikahan Yeon kau seperti ini?" Yoongi terus menenangkan Hoseok yang masih belum bisa meredakan tangisnya.

Kondisi Hoseok saat ini berbanding terbalik 100% dari pada saat pernikahan Hora minggu lalu. Sikap bijaksananya dipernikahan Hora waktu itu seketika hilang.

"Benarkan kataku. Dia tidak akan sama saat menghadapi pernikahan putri keduanya." Yiejung muncul bersama keluarga YieJin yang lain. Wanita itu mengulurkan tangannya kehadapan Haejin. Hoseok mendesis tidak suka menatap wanita itu, tapi Yiejung bersikap masa bodoh dengan wajah mengejek.

"Bagaimana kau kalahkan. Jadi jangan pernah berharap untuk tinggal diluar kediaman YieJin sampai eomma mengijinkan kalian untuk pindah." Haejin menggerutu kesal, menyambut uluran tangan ibunya untuk bersepakat.

"Huaa hyung" Hoseok memeluk tubuh Jin. Jin menepuk punggung Hoseok memberinya kekuatan.

"Tenang Hoseok~a kau pasti bisa menghadapi ini." Hoseok menggeleng kecil masih terus menangis.

"Aku masih belum bisa melepas putri kecilku hyung huaaa."

"Ya dia sudah dewasa bagaimana bisa menjadi putri kecilmu." Kesal Taehyung, yang saat ini merasa malu karena besannya terus menangis. Pria itu bahkan sesekali meminta maaf pada para tamu yang menghampiri mereka.

"Yeobo tenanglah, kenapa kau menangis terus. Kau tidak mau kan Yeon mengomel." Yeonwoo menenangkan suaminya. Hoseok mengangguk megerti, tapi masih tetap tidak berhenti untuk menangis.

"Appaa ssttt uljimaa hmm, noona juga menikah dengan keluarga BTS bukan keluarga lain. Appa juga pasti bisa melihat noona sesuka hati appa di kediaman TaeRa kapanpun appa mau." Bujuk Joon.

"Yeoboooo" rengek Yeonwoo kesal.

"Arraso asrraso aku akan berhenti hiks."

"Samchon." Panggil Nami. Hoseok menatap Nami dengan wajah bengkak karena menangis. "Yeon bilang, Yoongi samchon yang akan mengiringnya kealtar jika sacmhon tidak berhenti juga menangis. ia tidak ingin wajah appanya membengkak saat mengiringnya ke altar." Ujar Nami.

"MWO?!"

"Kau dengar itu, Yoongi oppa yang akan mengiring putrimu kealtar jika kau masih terus menangis."

"Andwae!!"

"Maka berhentilah. Kau tau putrimu satu itu tidak pernah main-main dengan ucapannyakan." Ancam Yeonwoo.

"Baiklah sepertinya aku harus bersiap-siap. Sebentar lagi acara dimulai, aku harus terlihat baik-baik saja untuk mengiring Yeon kealtar." Ucap Yoongi.

"HYUNG!!!" kesal Hoseok. Yoongi mengedikkan bahunya acuh.

***

Shira berjalan menuju keruangan pengantin pria. Taehoo sendiri terlihat sedang bersiap-siap. Shira tersenyum menatap putranya yang terlihat gagah dengan jas pengantin yang ia kenakan.

"Eomma." Taehoo membalas senyuman ibunya.

"Kau sudah siap sayang?" Taehoo mengangguk.

"Eomma ingin mengatakan sesuatu?" Shira menggeleng.

"Tidak, eomma hanya ingin melihat wajah putra eomma sebelum ia melepas masa lajangnya."

"Eomma ada-ada saja."

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang