Hyuno menatap terbodoh Yiejung yang berada dihadapannya. Wanita itu menyilangkan tangannya didepan dada dan duduk dengan anggunnya disofa ruang tamu YieJin.
"Eomma" ujar Hyuno.
"Pilihlah. Kali ini kau tidak bisa lolos." Yiejung menunjuk beberapa foto yang sudah disusun diatas meja dengan dagunya.
"Bukannya aku sudah bilang, aku tidak ingin eomma."
"Cho Hyuno."
"Ah eomma, aku tidak mau dengan gadis lain. aku hanya mau dengan Yoora."
"Jika kau ingin dengan Yoora lamarlah dia."
"Eomma jangan ngaco, gadis itu pasti akan menolakku mentah-mentah."
"Kau bisa menyatakan cintamu padanya oppa." Saejin yang berada disana mulai mengompori.
"Kenapa kalian selalu saja seperti ini padaku hmmm?" kesal Hyuno.
"Eomma seperti ini karna eomma sayang padamu."
"Tapi eomma, kau tidak perlu bersusah payah menyodorkan foto gadis-gadis itu padaku sekarang. Walau eomma menunjukkan ribuan foto dan mengatakan jika mereka lebih cantik dari Yoora aku tetap akan memilih Yoora."
"Hyung, hargailah usaha eomma. kau tidak lihat eomma sangat bekerja keras hanya untuk mendapatkan wanita yang terbaik untuk mu." sambar Taejin, Hyuno menatap adiknya tajam. Menyuruhnya untuk diam.
"Hyuno~a" panggil Yiejung, wanita itu sudah mulai mengeluarkan acting terbaiknya. Matanya berkaca-kaca menatap Hyuno yang menatap eommanya terbodoh.
"Ah eomma jebal, hajimma" rengek Hyuno.
"Eomma hanya ingin yang terbaik untuk putra eomma. kau sudah cukup umur dan sudah cukup sukses untuk menikah. Eomma ingin memiliki menantu hiks."
"Kau sudah memiliki Daewon hyung sebagai menantumu eomma."
"Bukan menantu pria, tapi wanita."
"Hyung, coba saja. apasalahnya kau menuruti eomma kali ini." ujar Taejin. Taejin membawa Yiejung kedalam pelukannya, wanita itu tersenyum puas mendengar bujukan putra bungsunya itu.
"Majja oppa. Setidaknya hargai usaha eomma."
"Atau kau mau eomma mencarikan yang lain? kau kurang puas dengan mereka?" tanya Yiejung. Hyuno masih tetap diam, memikirkan ucapan eommanya. Ia benar-benar sangat membenci situasi seperti ini. walau pria itu tau eommanya hanya berpura-pura tapi tetap saja, eommanya itu pasti tidak akan diam sampai ia menyetujuinya.
"Bagaimana jika dengan teman ku eomma? juara 2 Miss Korea."
"Ah iya, bagaimana jika dengan dia saja?" Yiejung menatap penuh harap putranya.
"Mau kalian menyodorkan miss korea atau pun ratu kecantikan atau dewi pun aku tetap akan menolaknya." Yiejung menundukkan wajahnya mulai terisak lagi. Hyuno menghembuskan nafasnya lelah. Eommanya benar-benar ck, kesalnya dalam hati.
"Oke Baik. Aku mau, tapi hanya sekali oke? Jika aku tidak menyukai gadis itu jangan pernah memaksaku untuk menemui gadis lain. arraso?"
Yiejung mendongak dengan mata yang berbinar, Taejin dan Saejin tersenyum puas mendengar jawaban Hyuno.
"Hmm, eomma janji. Tapi kau tidak boleh berbohong, jika kau menyukainya katakan ia. Oke?" Hyuno mengangguk dengan kesal.
"Aku keatas dulu."
"Pilih dulu gadis yang mana. Biar eomma mengatur jadwal kalian." titah Yiejung.
Hyuno dengan malas mengambil sebarangan foto diatas meja itu tanpa melihat wajah gadis itu. lalu menyerahkannya pada Yiejung dan menghilang menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFE
FanfictionSEQUEL dari ABT ( A Better Tomorrow ) jangan lupa baca ya buat kalian pembaca setia TRIANGLE dan ABT... ini bagian ketiga dari cerita kisah keluarga BTS...