5

3.1K 225 16
                                    





















"Jung Ho Seok! Ileona~ Ileona~" Hoseok merasakan guncangan yang kuat di tubuhnya, sekaligus merasakan tubuhya ditindih oleh benda besar. Pria itu membuka matanya walau terasa berat, istri dan anaknya memang tidak bisa membuatnya tenang di hari minggu yang damai ini. Hoseok menyibak selimut yang ada di atasnya dan melihat senyum putrinya, memandang wajah mungilnya, lalu pria itu tersenyum.

"Jung Ho Yeon Sudah berapa kali Eomma bilang. Panggil Appa!" ayah dan anak itu serempak menatap ke arah suara Yeonwoo yang kini ada di pinggir pintu kamar.

"Mian, Eomma~" jawabnya sembari mengerucutkan bibirnya kesal, karena teguran eommanya.

"Appa bulleojwo! Appa Ileonajwoyo!" rengek gadis kecil itu.

"Arraso Yeon~a appa bangun hmmm" ujar Hoseok akhirya. Putrinya itu pasti tidak akan berhenti merengek sebelum keinginannya terpenuhi.

Hoseok bangkit, mengangkat Yeon kesisi samping tempat tidurnya. Yeon mengeluarkan cengirannya ketika melihat Hoseok yang masih sangat terlihat lelah dan mengantuk.

"APPAAA!!!" seru Joon yang berlari masuk kekamar orang tuanya. Membuat Hoseok hampir kehilangan kesadarannya karna kaget, begitu juga Yeon.

"YA! kau membuatku kaget!" seru Yeon marah. Joon yang mendapat teguran seperti itu hanya mencibir.

"Appa ayo kita main, kau liburkan? Appa gajaaa hmm" rengek Joon. Naik ke atas pangkuan Hoseok dan menarik-narik appanya.

"Andwae! Appa akan bermain dengan ku hari ini" ujar Yeon, tidak terima. Joon menatap noonanya tajam.

"ANDWAE!! Aku yang akan bermain dengan appa!!" tolak Joon.

"ANDWAE!!!"

"ANDWAE!!"

Perdebatan kedua bocah itu pun terjadi, membuat Hoseok yang menjadi bahan tarikan keduanya. Meringis pasrah, ia merasa sakit di kedua tangannya. Kedua anaknya ini memang benar-benar membuatnya gila.

"Yeon~a! Joon~a! apa yang kalian lakukan?" tanya Yeonwoo, ketika masuk kedalam kamar mereka dan mendapati kedua anaknya yang sedang menarik-nari Hoseok.

Hoseok yang menjadi bahan tarikan kedua anaknya, hanya memasang wajah kesakitan dan lelahnya. Tanpa berniat membuat keduanya berhenti. Yeon dan Joon menatap eomma mereka, sedikit tersentak kaget.

"Joon egois eomma, ia tidak mengijinkan aku untuk bermain dengan appa hari ini" adu Yeon, sembari menghempaskan tangan Hoseok kuat. Hoseok meringis, lalu sedetik kemudian Joon juga ikut menghempas tangan appanya. Membuat Hoseok segera kembali terbaring. Ia benar-benar lelah menanggapi keduanya.

"Yeon noona yang egois, bukankah liburan kemarin appa sudah bermain dengannya seharian penuh. Kenapa aku tidak bisa bermain dengan appa kali ini" protes Joon kesal.

"Mwo? Ya! bukankah kau juga ikut bermain dengan kami waktu itu?" elak Yeon.

"Tapi kau lebih menguasai appa, dan tidak mengijinkan ku untuk berdekatan dengan appa!!" balas Joon.

Kembali. Perdebatan keduanya kembali berlanjut. Membuat kedua orang tuanya menutup kuping mereka sakit. Yeonwoo memutar bola matanya kesal. "BERHENTI!!!" seru Yeonwoo.

Keduanya terdiam, memandang satu sama lain dengan sinis, seakan ingin menghancurkan lawan dengan tatapan mereka. Joon mencibir, begitu juga Yeon.

"Tidak bisakah kalian tidak bertengkar sehari saja hmm?" kesal Yeonwoo.

"Noona yang memulainya" jawab Joon.

"Kau!" balas Yeon.

"Noona!!"

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang