47

1.2K 113 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















“Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?” Taewoo menggelengkan kepalanya. membuat Taeri menghembuskan nafasnya lelah.

“AKK!! YA!!” marah Taewoo saat Taeri dengan lancangnya memukul kepala pria itu kuat.

“Kapan kau sadarnya huh?” kesal Taeri.

“Apa?” Taeri memejamkan matanya kesal, ia benar-benar ingin sekali menghajar pria yang berada di hadapannya ini.

“Aku benar-benar ingin menghajarmu pria brengsek” umpat Taeri. Taewoo mengedikkan bahunya acuh, berjalan dengan santai sembari memantulkan bola basket yang ada di tangannya.

“Ini hanya perasaan palsu ini tidak nyata kau tidak perlu khawatir” pria itu mengedipkan sebelah matanya mencoba bersantai, walau perasaannya menunjukkan perasaan lain.

“Perasaan palsu kau bilang?” Taewoo mengangguk.”Cihh Ya! kau tidak ingat bagaimana kondisi mu di hari pernikahan Hyuna eonni dan Daewoon oppa?” ujar Taeri.”Aku bahkan masih mengingat dengan jelas, ketika kau menangis tersedu-sedu” ejek Taeri.

“Aku tidak ingat” jawab Taewoo.

“Tapi aku mengingatnya dengan jelas.” Sambung Taeri cepat.

“Hanya kau, itu tidak mempengaruhi apapun”

“Kau kenapa keras kepala sekali Tuan Kim. Apa salahnya mengakui apa yang kau rasakan saat ini.” kesal Taeri.”Hei tenanglah tidak ada undang-udangan yang melanggar seseorang untuk berterus terang” lanjut gadis itu sembari memutar bola matanya malas melihat Taewoo yang berusaha bersikap santai.

“Kau berisik sekali”

BUG!!

“Akkhh! Ya!!” seru gadis itu ketika Taewoo dengan lancangnya melempar bola basket yang sedari tadi pria itu mainkan kearahnya.

“Mau bermain?” ajak Taewoo, pria itu menaikkan alisnya menantang. Taeri menatap tajam pria itu.

“Kita taruhan?” Taewoo mengeryitkan dahinya.

“Taruhan?” Taeri mengangguk dengan senyum licik tersungging di sudut bibir kanannya.

“Hmmm. Yang kalah harus menuruti si pemenang”

“Oke tidak masalah” ujar Taewoo mengiyakan tantangan Taeri, membuat gadis itu kembali tersenyum licik.

***

Acara perpisahaan sekolah SMA Milae begitu riuh. Seluruh keluarga murid kelas 3 ikut datang ke acara perpisahan putra dan putri mereka. Begitu juga dengan BTS Family lainnya.

Bahkan kedatangan para penggemar yang mengidolakan BTS dulunya, yang sebagian besar sekarang telah menjadi ibu rumah tangga tidak ada hentinya mengerumi Jin, Namjoon dan Hoseok. Bahkan member BTS lainnya, tidak hanya mereka, para istri mereka juga ikut terkena dampak. Tapi bukan di dominani oleh kaum wanita melebih ayah dari para murid. Yang membuat suami mereka seperti hampir kehilangan kesabarannya.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang