33

1.5K 110 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















TOK TOK TOK…

Suara ketukan di pintu kamar Saejin terdengar. Membuat gadis itu yang baru selesai membersihkan dirinya menatap kearah pintu.

“Masuk” ujarnya.

“Noona” Jeongil memunculkan tubuhnya dari balik pintu membuat Saejin terkejut.

“Jeongil~a!!” seru Saejin. Gadis itu segera memeluk tubuh adik sepupunya yang di balas dengan senang oleh Jeongil.

“Aku merindukan mu noona, bagaimana kabarmu?” ujar Jeongil, laki-laki itu mengeratkan pelukannya pada Saejin sembari tersenyum.

“Aku juga merindukan mu. Tentu aku baik-baik saja, kau sendiri?”

“Aku juga baik-baik saja” jawab Jeongil yang di sertai senyum manisnya.

Saejin menatap Jeongil dari atas sampai bawah, merasa ada yang berubah dari pria itu. Gadis itu mengeryitkan dahinya bingung.

“Apa ini memang nyata atau hanya perasaan ku saja”

“Apa?”

“Kau terlihat jauh lebih tinggi dari ku sekarang” ujar Saejin dengan nada heran.

Jeongil tersenyum mendengar ucapan Saejin. “Ne, selama kau pergi aku tumbuh dengan baik”

“Jinjja?” Jeongil mengangguk.

“Lihatlah, dulu kita hampir sama tinggi sekarang kau sudah berada di bawah ku, tepat di bawah daguku. Keundae noona kau juga sepertinya terlihat lebih kurus dan menjulang. Apa kau diet?”

“Ani, mungkin karna aku semakin dewasa” jawab Saejin. Gadis itu berjalan ke arah meja riasnya.

“Apa ada yang berubah selama aku tidak ada?” tanya Saejin.

“Opseo, semuanya sama saja.” keduanya terdiam, Jeongil yang sibuk dengan pikirannya dan Saejin yang sedang mengoleskan pelembab di wajahnya.

“Ah iya, aku dengar kau masuk ke Kyunghee”

“Ne”

“Manajement?”

“Ne”

“Wae?”

“Aku hanya tertarik” Saejin mengangguk mengerti.

“Noona”

“Hmm”

“Bagaimana hubungan mu dengan Yoonjae?” Saejin menghentikan aktifitasnya yang sedang mengoleskan body lotion di kakinya. Gadis itu menatap Jeongil yang sedang menunggu jawabannya sebelum kemudian tersenyum sembari melanjutkan lagi kegiatannya.

“Aku rasa itu tidak terlalu penting untuk di bahas sekarang” jawab Saejin. Gadis itu telah selesai mengoleskan body lotion di kaki dan tangannya.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang